7 Alasan Kenapa SUPM Tegal Dilarang Ditutup

IKAN DAN LAUT

Senin, 17 Maret 2025

SUPM Tegal memiliki peran yang sangat penting dalam mempersiapkan tenaga terampil yang dapat mendukung sektor perikanan di Indonesia. Penghapusan sekolah ini akan berdampak pada penurunan kualitas pendidikan di bidang perikanan dan memperburuk ketidaksesuaian antara kebutuhan industri dan ketersediaan tenaga kerja terampil.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mempertahankan SUPM Tegal agar dapat terus memberikan kontribusi dalam pengembangan sektor perikanan dan kelautan di Indonesia.

SUPM Tegal

Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Tegal, seperti institusi pendidikan lainnya yang memiliki fokus khusus, memainkan peran krusial dalam pengembangan sumber daya manusia di sektor perikanan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa SUPM Tegal harus tetap ada:

1. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia di Sektor Perikanan

SUPM Tegal berkomitmen untuk menghasilkan tenaga kerja terampil di bidang perikanan. Dengan pendidikan yang terarah ini, lulusan dapat segera memasuki dunia kerja dengan keterampilan yang sesuai, seperti budidaya ikan, pengolahan hasil perikanan, dan teknologi perikanan lainnya. Hal ini sangat penting untuk memenuhi permintaan tenaga kerja terampil di sektor perikanan yang terus berkembang.

2. Mendukung Pembangunan Sektor Perikanan dan Kelautan

Perikanan merupakan sektor vital bagi perekonomian Indonesia, terutama di wilayah pesisir. Keberadaan SUPM Tegal berkontribusi dalam mencetak generasi muda yang siap berperan dalam pembangunan sektor perikanan dan kelautan.

Pendidikan yang diperoleh siswa di SUPM Tegal dapat membantu mereka memajukan industri perikanan lokal dan berinovasi dalam teknologi yang dapat meningkatkan produktivitas.

3. Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Pesisir

SUPM Tegal juga berfungsi untuk memberdayakan masyarakat pesisir. Lulusan dari sekolah ini dapat kembali ke komunitas mereka dan berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat pesisir melalui praktik perikanan yang berkelanjutan.

Dengan keterampilan yang diperoleh, mereka dapat mengelola usaha perikanan dengan lebih efisien, mengurangi ketergantungan pada sumber daya alam yang terbatas, dan meningkatkan pendapatan.

4. Mencegah Penurunan Kualitas Pendidikan Perikanan

Penghapusan SUPM Tegal dapat berakibat pada penurunan kualitas pendidikan di bidang perikanan.

Pendidikan yang terfokus dan spesifik dalam sektor perikanan sangat penting untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan industri perikanan yang terus berkembang. Jika SUPM Tegal dihapus, maka akan ada dampak negatif terhadap kualitas pendidikan di bidang ini.

5. Memastikan Ketersediaan Tenaga Kerja Profesional di Sektor Perikanan

Sebagai negara yang memiliki kekayaan maritim, Indonesia memerlukan sejumlah besar tenaga kerja profesional di bidang perikanan. Penghapusan SUPM Tegal dapat menyebabkan kekurangan tenaga ahli yang diperlukan untuk pengelolaan perikanan yang berkelanjutan. Hal ini berpotensi berdampak negatif terhadap daya saing industri perikanan Indonesia di pasar internasional.

6. Meningkatkan Daya Saing di Pasar Internasional

Perikanan Indonesia memiliki potensi yang signifikan di pasar global. Dengan adanya lembaga pendidikan seperti SUPM Tegal yang mengajarkan teknik-teknik terbaru dalam bidang perikanan, Indonesia dapat menghasilkan lulusan yang mampu berkontribusi secara aktif di pasar perikanan internasional, baik melalui penelitian, inovasi, maupun pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan.

7. Kontribusi dalam Pemulihan Ekosistem Laut

Lulusan dari SUPM Tegal juga dilatih untuk memahami prinsip-prinsip perikanan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Mereka dapat berkontribusi dalam menjaga kelestarian sumber daya laut melalui praktik perikanan yang lebih baik, seperti budidaya ikan yang ramah lingkungan dan pengelolaan sumber daya alam yang bertanggung jawab.

Baca Juga ;