-->

Jurusan Nautika: Pengenalan dan Karier di Dunia Pelayaran

 Jurusan Nautika: Pengenalan dan Karier di Dunia Pelayaran - Jurusan Nautika adalah salah satu program studi di perguruan tinggi yang berfokus pada pelatihan dan pendidikan di bidang pelayaran dan pengoperasian kapal. 

Jurusan Nautika Pelayaran

Program studi ini dirancang untuk mencetak profesional yang memiliki keterampilan teknis dalam mengelola kapal, navigasi laut, dan keselamatan pelayaran. Mahasiswa jurusan ini akan mempelajari berbagai aspek pelayaran, mulai dari pengoperasian kapal hingga pengetahuan tentang hukum laut dan keselamatan di perairan.

Apa Itu Jurusan Nautika?

Jurusan Nautika merupakan bagian dari pendidikan tinggi yang bertujuan untuk mempersiapkan lulusannya untuk menjadi Nahkoda (kapten kapal) atau Perwira Navigasi (Officer of the Watch) yang dapat mengoperasikan kapal dengan aman dan efisien. Dalam jurusan ini, mahasiswa akan dilatih untuk memahami navigasi laut, pengoperasian mesin kapal, serta prosedur keselamatan dalam pelayaran.

Selain itu, mahasiswa juga akan mempelajari ilmu yang berkaitan dengan peraturan-peraturan internasional yang mengatur pelayaran, seperti SOLAS (Safety of Life at Sea), ISM Code (International Safety Management Code), dan STCW (Standards of Training, Certification, and Watchkeeping for Seafarers).

Kurikulum Jurusan Nautika

Kurikulum dalam jurusan Nautika dirancang untuk memberikan pengetahuan teoritis dan keterampilan praktis yang dibutuhkan dalam dunia pelayaran. Beberapa mata kuliah yang akan dipelajari oleh mahasiswa di antaranya:

Navigasi Laut: Belajar tentang cara mengarahkan kapal melalui laut dengan menggunakan berbagai alat bantu navigasi, seperti kompas, GPS, radar, dan peta laut.

Pengoperasian Kapal: Pembelajaran tentang cara kapal beroperasi, termasuk pengetahuan dasar tentang mesin kapal, pengendalian kapal, dan manuver kapal di laut.

Keselamatan Laut: Memahami prosedur keselamatan pelayaran, seperti penyelamatan di laut, penyelamatan diri, penggunaan alat keselamatan, serta penanganan kecelakaan di laut.

Hukum Laut Internasional: Menyusun pengetahuan tentang hukum dan peraturan yang mengatur pelayaran internasional, seperti hak pelayaran bebas dan larangan, serta peraturan lingkungan laut.

Meteorologi Laut: Memahami cuaca dan iklim yang memengaruhi pelayaran, seperti angin, arus laut, dan perubahan cuaca yang dapat mempengaruhi keselamatan dan efisiensi pelayaran.

Manajemen Pelayaran: Pembelajaran tentang manajemen operasional kapal, pengaturan awak kapal, logistik, serta komunikasi di atas kapal.

Etika dan Hukum Maritim: Menyusun pemahaman tentang etika profesi pelaut serta hukum maritim yang berlaku di tingkat nasional dan internasional.

Keterampilan Praktik: Melibatkan pelatihan langsung di kapal atau di simulator pelayaran untuk memperkuat keterampilan yang dipelajari secara teoritis.

Baca Juga 

Tugas dan Tanggung Jawab Lulusan Jurusan Nautika

Lulusan jurusan Nautika akan memegang peran penting dalam dunia pelayaran. Beberapa tanggung jawab yang diemban oleh seorang lulusan Nautika, antara lain:

Nahkoda (Kapten Kapal): Sebagai nahkoda, lulusan akan memimpin seluruh operasi kapal, mengendalikan navigasi, serta memastikan keselamatan dan kenyamanan awak kapal dan penumpang selama pelayaran.

Perwira Navigasi: Bertugas membantu nahkoda dalam mengoperasikan kapal dan melakukan navigasi laut dengan menggunakan alat navigasi modern. Perwira navigasi juga bertanggung jawab untuk memonitor kondisi laut dan cuaca.

Pengawas Keamanan: Sebagai pengawas keselamatan kapal, lulusan Nautika bertanggung jawab untuk memastikan bahwa seluruh prosedur keselamatan di kapal diikuti dengan baik, serta siap untuk bertindak dalam keadaan darurat.

Manajer Operasional Kapal: Lulusan dapat juga berkarier sebagai manajer operasional kapal, yang bertanggung jawab untuk mengatur logistik, pengelolaan awak kapal, dan memastikan pengoperasian kapal berjalan dengan lancar dan efisien.

Instruktur Pelatihan Pelayaran: Beberapa lulusan jurusan Nautika memilih untuk mengajar dan melatih calon pelaut lainnya, berbagi pengetahuan mereka tentang navigasi dan keselamatan laut.

Prospek Karier dan Peluang Kerja

Lulusan jurusan Nautika memiliki prospek karier yang sangat baik, terutama karena kebutuhan tenaga profesional di industri pelayaran yang terus berkembang. Beberapa peluang karier yang dapat diambil oleh lulusan Nautika antara lain:

Perusahaan Pelayaran Internasional dan Nasional: Banyak perusahaan pelayaran yang membutuhkan lulusan Nautika untuk bekerja sebagai nahkoda, perwira navigasi, atau bagian operasional kapal.

Perusahaan Offshore: Perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang pengeboran minyak dan gas lepas pantai juga membutuhkan tenaga kerja dengan keahlian dalam operasional kapal laut.

Industri Logistik dan Pengiriman Barang: Perusahaan logistik yang mengoperasikan kapal pengangkut barang membutuhkan tenaga profesional yang terlatih untuk mengelola pengiriman internasional.

Industri Pariwisata Laut: Lulusan Nautika juga dapat bekerja di industri pariwisata, mengoperasikan kapal pesiar atau kapal wisata yang mengangkut penumpang di perairan internasional.

Instansi Pemerintah: Lulusan Nautika dapat bekerja di lembaga pemerintah yang terkait dengan urusan laut, seperti Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, serta lembaga yang mengatur keselamatan pelayaran.

Pendidikan dan Pelatihan: Lulusan dapat berkarier sebagai instruktur di akademi pelayaran atau pusat pelatihan yang melatih calon pelaut dan awak kapal.

Sertifikasi yang Diperlukan

Untuk dapat bekerja di kapal dan memegang posisi seperti nahkoda atau perwira navigasi, seorang lulusan jurusan Nautika perlu memperoleh sertifikasi internasional, seperti:

Sertifikat ANT-III adalah sertifikat keahlian yang diberikan kepada Perwira Ahli Nautika Tingkat III. Sertifikat ini bisa didapatkan melalui program studi Nautika di perguruan tinggi.

Sertifikat Basic Safety Training (BST) adalah sertifikat yang wajib dimiliki pelaut untuk bekerja di kapal atau di sektor maritim. Sertifikat ini merupakan bukti bahwa pelaut telah mengikuti pelatihan dasar keselamatan dan pencegahan kecelakaan di lau

STCW (Standards of Training, Certification, and Watchkeeping for Seafarers): Sertifikasi ini diperlukan oleh pelaut internasional untuk memastikan bahwa mereka memenuhi standar pelatihan yang ditetapkan oleh Organisasi Maritim Internasional (IMO).

SOLAS (Safety of Life at Sea): Sertifikasi ini memastikan bahwa pelaut memiliki pemahaman tentang keselamatan hidup di laut.

ISM Code (International Safety Management Code): Sertifikat ini terkait dengan manajemen keselamatan kapal dan prosedur keselamatan di atas kapal.

GMDSS (Global Maritime Distress and Safety System): Sertifikasi ini diperlukan untuk pelaut yang beroperasi di kapal dengan sistem komunikasi maritim global.

Jurusan Nautika menawarkan peluang karier yang luas di bidang pelayaran dan maritim. Lulusan dari jurusan ini dapat bekerja sebagai nahkoda, perwira navigasi, atau bekerja di berbagai sektor industri pelayaran lainnya. 

Dengan pelatihan yang solid dalam navigasi, keselamatan laut, dan manajemen operasional kapal, lulusan Nautika memiliki keterampilan yang sangat dibutuhkan dalam industri yang terus berkembang ini. Jika Anda tertarik dengan dunia pelayaran dan ingin bekerja di laut, jurusan Nautika bisa menjadi pilihan karier yang menjanjikan.

Baca Juga;

LihatTutupKomentar