Sistem AIS (Automatic Identification System) adalah teknologi yang digunakan untuk melacak dan mengidentifikasi kapal di laut. AIS dirancang untuk meningkatkan keselamatan pelayaran dan memberikan informasi penting mengenai posisi kapal, arah, kecepatan, dan informasi lainnya yang relevan untuk mencegah kecelakaan di laut.
![]() |
AIS kapal |
AIS kapal adalah sebuah sistem pelacakan otomatis yang digunakan di atas kapal untuk mengidentifikasi posisi kapal dan memberikan informasi terkait kepada kapal lainnya serta pusat pengawasan lalu lintas maritim.
Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai sistem AIS:
1. Fungsi Utama Sistem AIS:
Sistem ini memungkinkan kapal untuk saling berkomunikasi dengan cara mentransmisikan data seperti posisi GPS, kecepatan, arah, jenis kapal, dan informasi penting lainnya. Hal ini sangat penting dalam meningkatkan keselamatan pelayaran dan mencegah tabrakan antar kapal
Identifikasi Kapal
AIS memberikan informasi unik tentang setiap kapal, termasuk nama kapal, nomor identifikasi (MMSI), jenis kapal, panjang kapal, dan status navigasi.
Pemantauan Posisi dan Gerakan Kapal
AIS memungkinkan kapal untuk mengirimkan data mengenai posisi terkini (menggunakan sistem GPS), kecepatan, arah, dan rute yang sedang ditempuh.
Pencegahan Tabrakan
Dengan informasi yang diberikan AIS, kapal dapat menghindari tabrakan dengan kapal lain yang berlayar di sekitar mereka, terutama dalam kondisi visibilitas rendah atau cuaca buruk.
Pemberitahuan Keadaan Darurat
Kapal dapat mengirimkan sinyal darurat (seperti sinyal SOS) melalui AIS, sehingga kapal lain atau pusat pengawasan dapat segera merespons keadaan darurat.
2. Cara Kerja Sistem AIS:
Penerimaan dan Pengiriman Data
Kapal yang dilengkapi dengan AIS secara otomatis mengirimkan informasi navigasi seperti posisi (latitude dan longitude), kecepatan, arah, dan data lainnya. Data ini diterima oleh kapal lain yang dilengkapi AIS serta stasiun pengawasan di darat atau satelit.
Frekuensi Radio
AIS beroperasi pada dua frekuensi radio tertentu (VHF 161.975 MHz dan 162.025 MHz), yang memungkinkan transmisi informasi antara kapal dan antara kapal dengan stasiun pantai.
Sistem Terhubung
AIS memungkinkan penghubungan langsung antara kapal, sehingga mereka bisa saling mengetahui posisi dan status satu sama lain. Kapal dapat menilai risiko tabrakan dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menghindari kecelakaan.
3. Tipe Sistem AIS:
AIS Tipe A: Diperuntukkan bagi kapal komersial besar seperti kapal kargo, tanker, dan kapal penumpang. AIS tipe ini mengirimkan informasi secara lebih terperinci dan terus-menerus.
AIS Tipe B: Diperuntukkan untuk kapal lebih kecil, termasuk kapal pesiar pribadi, kapal nelayan, atau kapal rekreasi. AIS tipe ini lebih sederhana dan mengirimkan informasi dengan frekuensi yang lebih rendah dibandingkan AIS tipe A.
4. Manfaat Sistem AIS:
Meningkatkan Keselamatan Pelayaran: AIS memungkinkan kapal untuk menghindari kecelakaan dengan memberi informasi tentang kapal lain yang mungkin berada di jalur yang sama, mengurangi risiko tabrakan.
Pengawasan Lalu Lintas Maritim: Sistem AIS memungkinkan pusat pengawasan lalu lintas maritim untuk memantau pergerakan kapal dan memastikan bahwa mereka beroperasi dengan aman dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Efisiensi Operasional: Informasi tentang kapal yang terintegrasi dengan sistem navigasi lainnya memungkinkan pengelolaan pelayaran yang lebih efisien dan penghematan bahan bakar.
Pemantauan dan Penegakan Hukum: Dengan adanya data yang tersedia melalui AIS, pihak berwenang dapat memantau kegiatan kapal dan memastikan kapal mematuhi peraturan lalu lintas laut internasional.
Baca Juga ;
- Teknologi GPS Dan Fish Fender Untuk Nelayan
- Sistem Pengoperasian Dan Komponen GMDSS
- Cara Kerja Multibeam Echosounder
- GMDSS
- Marine VHF Untuk Nelayan
5. Aplikasi dan Integrasi AIS:
Integrasi dengan Sistem Lain: AIS sering terintegrasi dengan sistem navigasi lain seperti radar, sistem pengawasan satelit, dan sistem perencanaan rute kapal untuk memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang situasi pelayaran.
Aplikasi untuk Pengguna Umum: Beberapa aplikasi berbasis AIS tersedia untuk pengguna umum, yang memungkinkan mereka melacak kapal secara real-time melalui internet atau perangkat mobile.
6. Regulasi dan Persyaratan AIS:
IMO (International Maritime Organization): Organisasi Maritim Internasional (IMO) mewajibkan penggunaan sistem AIS untuk kapal yang lebih besar dari 300 GT (Gross Tonnage) yang beroperasi di laut internasional. Kapal dengan bobot lebih kecil dari itu, serta kapal yang beroperasi di perairan internal, tidak diwajibkan menggunakan AIS.
Konvensi SOLAS: Konvensi Internasional untuk Keselamatan Kehidupan di Laut (SOLAS) juga menyarankan penggunaan AIS sebagai bagian dari prosedur keselamatan kapal.
7. Tantangan dan Isu Terkait AIS:
Keamanan dan Privasi: Karena AIS mengirimkan data kapal secara terbuka, ada potensi masalah terkait dengan keamanan dan privasi, terutama dalam konflik atau dalam kegiatan maritim yang sensitif.
Ketergantungan pada Teknologi: Sistem AIS sangat bergantung pada infrastruktur teknologi yang baik, seperti jaringan radio dan satelit. Gangguan teknis pada sistem ini bisa mempengaruhi efektivitasnya dalam menghindari tabrakan atau kecelakaan.
Secara keseluruhan, Sistem AIS adalah salah satu teknologi yang sangat penting dalam dunia pelayaran modern, meningkatkan keselamatan dan efisiensi operasional kapal di seluruh dunia.
FAQ
Kepanjangan AIS ?
Kepanjangan AIS adalah Automatic Identification System.
Apa Itu AIS Transponder ?
AIS Transponder adalah suatu sistem yang di rancangan untuk mengetahui antara lain kecepetan kapal, posisi kapal, posisi ais di pesisis atau lebih lengkapnya data yang di perlukan untuk kapal.
Baca Juga ;