Aspek Biologis Ikan Sembilang

 BEBERAPA ASPEK BIOLOGI IKAN SEMBILANG (Plotosus canius) - Ikan sembilang secara taksonomi, termasuk kelas Actinopterygii, ordo Siluriformes, dan famili Plotosidae. Daerah penyebarannya meliputi perairan laut, muara sungai, dan perairan tawar. Ikan ini merupakan predator yang memangsa anakan ikan dan hewan yang hidup di dasar dari kelompok gastropoda, moluska, dan crustasea. Menurut Webber & Beufort (1913), ikan sembilang terdiri atas tujuh spesies yaitu satu dari genus Paraplotosus dan enam spesies dari genus Plotosus. Ikan sembilang tersebar di kawasan Indo-Pasifik barat dan kepulauan Indo- Australia. Di Sumatera Selatan, ikan sembilang terdapat di daerah Musi Banyuasin dan kadang-kadang di Sungai Musi bagian tengah (Utomo, 2007). 

Menurut Gaffar et al. (2006), ikan sembilang yang hidup di Banyuasin didominansi oleh jenis Plotosus canius (Gambar 1). Selanjutnya (Webber & Beufort, 1913; Kottelat et al., 1993) mengatakan ciri-ciri ikan sembilang antara lain sirip punggung kedua terletak pada garis tegak antara sirip dubur dan sirip perut; bibir atas dapat membuka ke atas atau ke depan; sungut dapat mencapai bagian belakang mata, dan berwarna gelap kecoklatan. 

Panjang total dapat mencapai 134 cm.Ikan sembilang dapat digolongkan ke dalam ikan karnivora, dan pada umumnya memiliki panjang usus yang lebih pendek dari panjang total tubuh. Menurut (Effendie, 1979; Affandi et al., 1992; Lagler et al., 1977) Ikan karnivora mempunyai usus pendek dan panjang usus tersebut lebih pendek daripada panjang tubuhnya. Kondisi tersebut dikarenakan makanan ikan sembilang berupa daging, dan dalam proses pencernaannya tidak memerlukan waktu yang lama seperti pada ikan pemakan tumbuhan.

Ikan sembilang
Ikan sembilang

Ikan sembilang atau lele ekor belut merupakan jenis ikan laut dengan bentuk tubuh yang mirip dengan ikan lele. Hidupnya di kedalaman 0-10 meter. Sering terjadi di daerah pesisir atau laut dangkal. Bentuk tubuhnya panjang tanpa sisik, sirip punggung pertama memiliki duri tajam di dekat kepala, sirip punggung kedua menyambung ke sirip ekor dan sirip ekor. Ikan ini bisa tumbuh sepanjang 134 cm. Namun dalam praktik kami, total panjang sembilan ekor ikan adalah 64,5 cm. Ikan sembilang merupakan ikan predator yang berburu ikan kecil, selain itu ikan ini juga memakan hewan yang hidup di dasar laut yaitu arthropoda, moluska dan krustasea. Ikan dewasa dapat hidup sendiri-sendiri atau dalam kelompok kecil. 

Reproduksi Ikan Sembilang

Dapat dikatakan bahwa sistem reproduksi ikan nila mirip dengan ikan demersal lainnya. Dia bertelur (bertelur) di tanah dan kemudian bertelur di tanah berlumpur, membuatnya sulit dikenali oleh predator. Setelah tahap embrionik, sembilan burayak turun dan memakan ikan kecil. Setelah dewasa, mereka aktif berburu di daerah datar yang banyak terdapat hewan kecil. 

Mengenai reproduksi ikan sembilang, sangat penting untuk mengetahui fertilitas (banyak telur), karena hal ini mempengaruhi tingkat kematangan gonad. Jika hubungan fertilitas (jumlah telur) dengan indeks kematangan gonad sedemikian rupa sehingga semakin tinggi indeks kematangan gonad maka semakin banyak telur yang dihasilkan. Jika kita mengetahui tingkat kematangan gonad, kita juga dapat mengetahui aktivitas reproduksi ikan tersebut. 

Selain mempelajari sistem reproduksi ikan sembilang, kita juga perlu mengetahui perbedaan antara jantan dan betina. Dilihat dari morfologi luar, ikan jantan berukuran lebih kecil dari ikan betina, karena warna tubuhnya, warna ikan jantan lebih gelap dibandingkan ikan betina. Untuk ikan betina lihat saja anusnya yang lebih besar karena lubang ini digunakan untuk mengeluarkan telur. 

Baca Juga;

Belum ada Komentar untuk "Aspek Biologis Ikan Sembilang"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

           
         
close