RUMAH IKAN BBPI SEMARANG ( 081902632124 )
Kerusakan karang masif karena
penggunaan racun potas yang terjadi di perairan Basring pada tahun 1990
mengakibatkan efek negatif, baik secara ekologis maupun ekonomis. Dampak
tersebut dapat dilihat dari penurunan hasil tangkapan hingga pendapatan nelayan
yang semakin merosot. Pada tahun 2011 – 2013 program FUJI LESTARI hadir dan
menjadi solusi yang tepat untuk menangani permsalahan ini. Fish apartment/rumah
ikan adalah salah satu model dari terumbu buatan berbahan plastik polypropylene (pp) yang terdiri dari
partisi plastik, sub modul, partisi perangkai, modul, koloni dan grup (SNI
9016:2021).
Awal implementasi program FUJI LESTARI dimulai dengan kerja sama yang baik antara BBPI dengan DKP Provinsi Jawa Timur dan Pokmaswas Samudera Bakti Bangsring. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Kamaali et al., (2016), tangkapan ikan hias di Bangsring, Banyuwangi pada tahun 2012-2013 masih mengalami penurunan. Hal ini disebabkan implementasi dari Fish-Apartment baru berusia + 1 tahun, sedangkan waktu untuk pertumbuhan karang membutuhkan waktu + 2 tahun. Pada tahun 2013 - 2015, hasil penangkapan mengalami peningkatan yang sangat signifikan dengan rata-rata 80%. Hasil tangkapan mengalami kenaikan secara gradual setiap tahunnya mulai dari tahun 2013 sebanyak 4.130 ekor menjadi 8.949 ekor pada 2014. Lalu pada tahun 2015, hasil tangkapan mengalami esklasi hingga mencapai 12.844 ekor. Peningkatan hasil tangkapan ini merupakan bukti nyata dari kerja keras antara stakeholder di daerah yang terus membina dan berkolaborasi untuk menyadarkan nelayan pentingnya menjaga lingkungan.
Selain dampak secara ekologis,
penenggelaman Fish-Apartment di
Bangsring juga memiliki multiplier effect
bagi kondisi ekonomi nelayan, yaitu perkembangan wisata bahari yang digagas
oleh pemda setempat bersama kelompok penerima Fish-Apartment pada tahun 2015.
Pemasukan dari Pariwisata hingga tahun 2017 telah mencapai Rp12,6 M.
Lailatufa et al. (2019) menyatakan
bahwa berdasarkan data yang diperoleh dari pihak pengelola objek wisata Rumah
Apung Bangsring Underwater jumlah
pengunjung mulai tahun 2015-2017 sebanyak 1.140.341 orang. Peningkatan jumlah
pengunjung setiap tahunnya terjadi pada setiap weekend maupun hari libur besar. Pengunjung yang datang ke wisata
ini berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Jumlah pendapatan yang
diperoleh dari tahun 2015-2017 sebanyak Rp12.648.940.000. Keseluruhan
pendapatan yang diperoleh berasal dari aktivitas seluruh pengunjung yang
menggunakan fasilitas wisata, permainan wisata, dan menggunakan paket wisata.
Tsalisa (2019) menambahkan bahwa wisata bahari Basring mampu menaikkan omset
nelayan dan masyarakat sekitar sebanyak Rp. 1.500.000 – Rp. 2.000.000 per
bulannya. Data tersebut menunjukkan bahwa objek wisata ini semakin dikenal dan
berkembang, sehingga berpotensi besar menarik semakin banyak wisatawan untuk
berkunjung ke Rumah Apung Bangsring Underwater.
Success
Story mengenai program FUJI
LESTARI di Bangsring telah diakui dan mengundang banyak penelitian dari
eksternal untuk mengukur keberhasilan program ini dari segi ekonomi. Salah satu
penelitian yang dapat diakses adalah hasil penelitian Asadi dan Andrimida
(2017) yang mengukur total manfaat ekonomi (TEV) ekosistem terumbu karang di
kawasan Pantai Bangsring pasca penenggelaman fish-apartment. Hasil TEV yang diperoleh sebesar 38.2 miliar rupiah
per tahun atau 2.9 miliar rupiah per hektar per tahun. Nilai guna yang memiliki
nilai ekonomi terbesar berasal dari pemanfaatan wisata sebesar Rp.
25.031.431.497,90 atau 60% dari TEV.
Pada bulan Agustus 2017, Kelompok
Samudera Bakti memperoleh penghargaan Kalpataru kategori penyelamat lingkungan
dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. Pada tahun ini, Ketua
Kelompok Pokmaswas Samudera Bakti Bangsring, Ikhwan Arief kembali memperoleh
penghargaan dari Kick Andy Heroes 2023, sebagai bentuk apresiasi atas
keberhasilannya membawa kelompok nelayan di Bangsring untuk melakukan upaya
konservasi.
Pengukuran dampak inovasi dilakukan
melalui metode monitoring dan evaluasi BBPI terhadap dampak FUJI LESTARI di
tahun 2018. Banyaknya jurnal, artikel ilmiah, berita nasional dan penghargaan
yang diterima kelompok merupakan bukti bahwa inovasi telah berdampak dan
digunakan oleh masyarakat. Terumbu karang pantai Bangsring yang saat ini telah
diklaim dalam kondisi sehat juga merupakan parameter utama berhasilnya program FUJI LESTARI dalam mengatasi
permasalahan ekologi dan ekonomi yang terjadi di masa lampau.
Belum ada Komentar untuk "RUMAH IKAN BBPI SEMARANG ( 081902632124 )"
Posting Komentar