Tentang Ikan Cakalang
Selasa, 16 Agustus 2022
TENTANG IKAN CAKALANG - Sub phylum : Craniata Cakalang adalah ikan
pelagis yang merupakan perenang cepat (good swimmer) dan mempunyai sifat rakus
(varancious). Ikan ini melakukan migrasi jarak jauh dan hidup bergerombol dalam
ukuran besar.
Ikan Cakalang
Bentuk tubuhnya digolongkan dalam bentuk torpedo, yaitu badan fusiform, bagian kepala sangat tebal, ramping dan kuat kearah ekor dan sedikit pipih pada bagian samping. Penangkpan ikan cakalang dapat dilakukan dengan pole and line, hand and line dantonda (Ayodya,1981)TENTANG IKAN CAKALANG
gambar ikan cakalang |
Klasifikasi Ikan Cakalang
Menurut pusat penelitian dan pengembangan perikanan (1993), klasifikasi yang dikemukakan dan diadopsi oleh FAO adalah sebagai berikut :
Phylum
: Vertebrata
Superclass : Gnatostomata
Series
: Pisces
Class
: Teleostomi
Sub class : Actinopterygii
Ordo
: Ferciformes
Sub ordo : Scombridei
Family
: Scombridae
Sub family : Scombrinae
Tribe
: Thunini
Genus
: Katsuwonus
Species :
Katsuwonus pelamis
Morfologi Ikan Cakalang
Genus katsuwonus ini mudah diketahui karena hanya terdiri
dari satu species, sedangkan genus-genus lainya terdiri dari beberapa species.
Penamaan menurut FAO dinyatakan dalam tiga bahasa yaitu, skipjack tuna
(Inggris), listao (Prancis), listando (Spanyol).
Luasnya daerah penyebaran, sifat perenang cepat dan peruaya jauh memungkinkan sumber daya ikan cakalang ini mendiami dan melintasi beberapa perairan yang merupakan juridiksi dari beberapa Negara, sehingga sumber daya tersebut merupakan milik bersama (common property) dalam arti global dan terbuka untuk semua orang (open acces) tidak saja satu negara tetapi juga oleh banyak negara pantai (Ditjenkan, 1999).
Luasnya daerah penyebaran, sifat perenang cepat dan peruaya jauh memungkinkan sumber daya ikan cakalang ini mendiami dan melintasi beberapa perairan yang merupakan juridiksi dari beberapa Negara, sehingga sumber daya tersebut merupakan milik bersama (common property) dalam arti global dan terbuka untuk semua orang (open acces) tidak saja satu negara tetapi juga oleh banyak negara pantai (Ditjenkan, 1999).
Morfologi
ikan sangat berhubungan dengan habitat ikan
tersebut di perairan saatdan pengenalan struktur ikan tidak terlepas dari morfologi
ikan yaitu bentuk luar ikan yang merupakan ciri-ciri yang mudahdilihat, diingat dalam mempelajari dan
mengidentifikasi ikan.
Bentuk luar ikan seringkali mengalami perubahan dari sejak larva sampai dewasa misalnya dari bentuk bilateral simetris pada saat masih larva berubah menjadi asimetris pada dewasa.Bentuk tubuh ikan merupakan suatu adaptasi terhadap lingkungan hidupnya atau merupakan pola tingkah laku yang khusus.
Bentuk luar ikan seringkali mengalami perubahan dari sejak larva sampai dewasa misalnya dari bentuk bilateral simetris pada saat masih larva berubah menjadi asimetris pada dewasa.Bentuk tubuh ikan merupakan suatu adaptasi terhadap lingkungan hidupnya atau merupakan pola tingkah laku yang khusus.
Ciri-ciri
morfologi cakalang yaitu tubuh berbentuk fusiform, memanjang dan agak bulat,
tapis insang (gill rakes) berjumlah
53- 63 pada helai pertama. Mempunyai dua sirip punggung yang terpisah. Pada sirip
punggung yang pertama terdapat 14-16 jari-jari keras, jari-jari lemahpada sirip
punggung kedua diikuti oleh 7-9 finlet.
Sirip dada pendek, terdapat dua flops diantara sirip perut.Sirip anal diikuti dengan 7-8 finlet. Badan tidak bersisik kecuali pada barut badan (corselets) dan lateral line terdapat titik- titik kecil.
Bagian
punggung berwarna biru kehitaman (gelap) disisi bawah dan perut keperakan,
dengan 4-6 buah garis-garis berwarna hitam yang memanjang pada bagian samping badan
.Termasuk ikan yang hidup pada perairan Laut lepas namun dekat dengan garis pantai.
Ikan-ikan muda sering masuk kedalam teluk atau pelabuhan. Gerombolannya terbentuk bersama spesies lain, terdiri dari 100 sampai 5.000 ekor. Bagian tubuh ikan mulai dari anterior sampai posterior berturut – turut adalah
1) Kepala (caput) : bagian tubuh mulai dari ujung mulut sampai bagian belakang operculum.
2) Tubuh (truncus) : bagian tubuh mulai dari Batas akhir operculum nnsampai anus.
3) Ekor (cauda) : dari anus sampai bagian ujung sirip ekor.
Ikan-ikan muda sering masuk kedalam teluk atau pelabuhan. Gerombolannya terbentuk bersama spesies lain, terdiri dari 100 sampai 5.000 ekor. Bagian tubuh ikan mulai dari anterior sampai posterior berturut – turut adalah
1) Kepala (caput) : bagian tubuh mulai dari ujung mulut sampai bagian belakang operculum.
2) Tubuh (truncus) : bagian tubuh mulai dari Batas akhir operculum nnsampai anus.
3) Ekor (cauda) : dari anus sampai bagian ujung sirip ekor.
Kebanyakan ikan memiliki bentuk tubuh streamline dimana tubuh bagian anterior dan posterior mengerucut dan bila dilihat secara transversal, penampang tubuh seperti tetesan air. Penampang tubuh tersebut akan memberikan kemudahan ikan dalam menembus air sebagai media hidup.
Bentuk tubuh tersebut biasanya dikatakan sebagai bentuk tubuh ideal (fusiform) Cakalang memiliki tubuh yang padat, penampang bulat, lateral line melengkung kebawah tepat di bawahsirip punggung kedua, sirip dada pendek dan berbentuk segitiga.
Warna tubuh pada saat ikan masih hidup adalah biru baja (steel blue), tingled dengan lustrous violet di sepanjang permukaan punggung dan intensitasnya menyusut di sisi tubuh hingga ketinggian pada pangkal sirip dada. Sebagian dari badannya termasuk bagian abdomen, berwarna putih hingga kuning muda, garis-garis vetikal evanescent muda tampak di bagia
Penyebaran cakalang di perairan Samudra Hindia meliputi daerah tropis dan sub tropis, penyebaran cakalang ini terus berlangsung secara teratur di Samudra Hindia di mulai dari
- Pantai Barat Australia,
- sebelah selatan Kepulauan Nusa Tenggara,
- sebelah selatan Pulau Jawa,
- Sebelah Barat Sumatra,
- Laut Andaman,
- diluar pantai Bombay,
- diluar pantai Ceylon,
- sebelah Barat Hindia,
- Teluk Aden,
- Samudra Hindia yang berbatasan dengan Pantai Sobali,
- Pantai Timur dan selatan Afrika. n sisi tubuhnya pada saat baru tertangkap.
Penyebaran
cakalang di perairan Indonesia meliputi SamudraHindia (perairan Barat Sumatra,
selatanJawa, Bali, Nusa Tenggara), Perairan Indonesia bagian Timur (Laut
Sulawesi, Maluku, Arafuru, Banda, Flores danSelat Makassar) danSamudraFasifik
(perairan Utara Irian Jaya).
Cakalang ikan bernilai
komersial tinggi, dan dijual dalam bentuk segar, beku, atau diproses sebagai ikan
kaleng, ikan kering, atau ikan asap. Dalam bahasaJepang, cakalang disebut katsuo. Ikan cakalang
diproses untuk membuat katsuobushi yang
merupakan bahan utama dashi (kalduikan) untuk masakanJepang.
Di Manado, dan juga Maluku, ikan cakalang diawetkan dengan cara pengasapan, disebut cakalang fufu (cakalang asap). Adapun, cakalang dibudidayakan sebagai salah satu sumber bagi masyarakat juga sumber devisa negara.
Cakalang merupakan salah satu sumber protein hewani dengan kandung omega-3 yang dibutuh kan tubuh. Sebagai komoditas yang dapat diekspor (exportable), cakalang turut berperan dalam ekonomi Indonesia. Sumberdaya cakalang dimanfaatkan oleh kalangan menengah keatas