-->

Tujuan Dan Latar Belakang Penjelajahan Samudra

 Tujuan Dan Latar Belakang Penjelajahan Samudra - Penjelajahan Samudra adalah periode sejarah di mana bangsa-bangsa Eropa melakukan perjalanan jauh melintasi lautan dengan tujuan untuk menemukan jalur perdagangan baru, menjajah wilayah baru, serta menyebarkan agama dan pengaruh politik mereka. 

Latar Belakang Penjelajahan Samudra
Latar Belakang Penjelajahan Samudra

Periode ini berlangsung antara abad ke-15 dan abad ke-17 dan menjadi tonggak penting dalam sejarah global karena membuka koneksi antara Eropa, Afrika, Asia, dan Amerika, yang kemudian dikenal dengan sebutan "Dunia Baru."

Latar Belakang Penjelajahan Samudra

Penjelajahan samudra dipicu oleh berbagai faktor, di antaranya:
  • Keinginan untuk menemukan jalur perdagangan baru, terutama untuk mendapatkan rempah-rempah, emas, dan barang berharga lainnya.
  • Teknologi pelayaran yang semakin maju, seperti penggunaan kompas, astrolabe, serta pembangunan kapal-kapal yang lebih canggih seperti karavel, yang memungkinkan pelayaran jauh dan aman.
  • Persaingan antar negara Eropa yang ingin menguasai wilayah-wilayah baru untuk memperoleh kekayaan dan memperluas pengaruhnya.
  • Dorongan agama, di mana negara-negara Katolik Eropa seperti Spanyol dan Portugal ingin menyebarkan agama Kristen ke wilayah yang belum terjamah.

Negara-Negara yang Terlibat dalam Penjelajahan Samudra

Portugal: Di bawah pimpinan Pangeran Henry Sang Navigator, Portugal menjadi negara pertama yang memulai penjelajahan samudra. Mereka berfokus pada penjelajahan ke Afrika dan mencari rute perdagangan ke Asia.

Spanyol: Spanyol adalah negara kedua yang sangat terlibat dalam penjelajahan samudra, dimulai dengan perjalanan Christopher Columbus yang berlayar ke Barat pada tahun 1492, yang akhirnya membawa penemuan benua Amerika.

Inggris dan Prancis: Setelah Spanyol dan Portugal, negara-negara seperti Inggris dan Prancis juga mulai melakukan penjelajahan untuk menemukan jalur perdagangan baru dan mendirikan koloni di wilayah baru, terutama di Amerika Utara dan Karibia.

Tokoh-Tokoh Penting dalam Penjelajahan Samudra

  1. Christopher Columbus (1492): Menemukan benua Amerika pada saat berusaha mencari jalur laut ke Asia. Penemuan ini membuka jalan bagi penjajahan Eropa atas Amerika.
  2. Vasco da Gama (1498): Seorang penjelajah Portugal yang berhasil menemukan rute laut ke India dengan berlayar mengelilingi ujung selatan Afrika (Tanjung Harapan), yang memungkinkan Portugal menguasai jalur perdagangan rempah-rempah di Asia.
  3. Ferdinand Magellan (1519-1522): Seorang penjelajah asal Portugal yang memimpin ekspedisi pertama yang berhasil mengelilingi dunia, meskipun ia sendiri meninggal di Filipina sebelum menyelesaikan perjalanan tersebut.
  4. Hernán Cortés (1519): Penjelajah Spanyol yang menaklukkan Kekaisaran Aztec di Meksiko, yang membuka jalan bagi kolonisasi Spanyol di Amerika Tengah.
  5. Francisco Pizarro (1533): Menaklukkan Kekaisaran Inca di Peru dan mendirikan kerajaan Spanyol di wilayah tersebut.
Baca Juga ;

Dampak Penjelajahan Samudra

Penjelajahan samudra memberikan dampak yang besar, baik positif maupun negatif:

Ekspansi Kolonial: Penjelajahan ini memungkinkan negara-negara Eropa untuk mendirikan koloni di berbagai belahan dunia, terutama di Amerika, Asia, dan Afrika, yang kemudian mengeksploitasi sumber daya alam dan penduduk asli.

Perdagangan Global: Penjelajahan samudra menciptakan jalur perdagangan global, yang memungkinkan pertukaran barang, ide, dan budaya antara Eropa, Afrika, dan Asia. Rempah-rempah, perak, emas, serta produk-produk lainnya mengalir ke Eropa.

Penindasan terhadap Penduduk Asli: Penjajahan yang terjadi sering kali melibatkan penindasan dan perbudakan terhadap penduduk asli. Di Amerika, misalnya, jutaan penduduk asli tewas akibat penyakit yang dibawa oleh penjajah, serta sistem kerja paksa (encomienda) yang diterapkan oleh Spanyol.

Penyebaran Agama Kristen: Penjelajahan ini juga membawa misi penyebaran agama Kristen ke berbagai belahan dunia, terutama oleh para misionaris yang ikut serta dalam ekspedisi.

Perubahan Ekonomi Global: Penemuan benua Amerika dan sumber daya alamnya menyebabkan perubahan besar dalam ekonomi dunia, dengan terciptanya sistem ekonomi baru, seperti ekonomi kolonial dan perdagangan transatlantik.

Secara keseluruhan, Penjelajahan Samudra adalah periode penting dalam sejarah dunia yang mengubah peta politik, sosial, dan ekonomi dunia, dengan dampak yang terasa hingga hari ini.

Tujuan Penjelajahan Samudra


Tujuan Penjelajahan Samudra pada abad ke-15 hingga ke-17 didorong oleh berbagai faktor ekonomi, politik, sosial, dan agama. Beberapa tujuan utama penjelajahan samudra antara lain:

Tujuan Penjelajahan Samudra
Tujuan Penjelajahan Samudra

1. Mencari Jalur Perdagangan Baru

Mencari rute langsung ke Asia: Salah satu tujuan utama penjelajahan adalah mencari jalur perdagangan langsung ke Asia untuk mendapatkan rempah-rempah, sutra, dan barang-barang berharga lainnya. 

Jalur yang sebelumnya melalui darat, seperti Jalur Sutra, sangat berisiko karena pengaruh Kekaisaran Ottoman dan bangsa-bangsa lainnya. Oleh karena itu, para penjelajah Eropa berusaha menemukan rute laut yang lebih aman dan efisien.

Menghindari monopoli perdagangan: Negara-negara Eropa ingin mengurangi ketergantungan mereka pada pedagang Arab dan Ottoman yang menguasai jalur perdagangan darat dan laut menuju Timur.

2. Mencari Sumber Daya Alam

Penemuan kekayaan alam baru: Penjelajahan samudra juga bertujuan untuk menemukan sumber daya alam yang melimpah, seperti emas, perak, dan sumber daya alam lainnya di tanah-tanah baru yang ditemukan di Dunia Baru (Amerika) dan bagian lain dunia.

Perdagangan rempah-rempah: Rempah-rempah menjadi komoditas yang sangat bernilai pada waktu itu. Negara-negara Eropa, khususnya Spanyol dan Portugal, berusaha menguasai sumber-sumber rempah-rempah di Asia Tenggara dan Kepulauan Indonesia.

3. Ekspansi Wilayah dan Kolonialisasi

Meningkatkan kekuasaan politik: Negara-negara Eropa berlomba-lomba memperluas wilayah kekuasaannya dengan mendirikan koloni di berbagai daerah baru. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pengaruh politik dan ekonomi mereka di dunia.

Menambah kekayaan kerajaan: Koloni baru menjadi sumber kekayaan yang sangat besar bagi negara penjelajah, baik dalam bentuk ekspor barang alam maupun cukai dan pajak.

4. Penyebaran Agama Kristen

Misi penyebaran agama: Sebagian penjelajahan juga dipengaruhi oleh keinginan untuk menyebarkan agama Kristen, terutama oleh kerajaan-kerajaan Katolik Spanyol dan Portugal. 

Banyak penjelajah, seperti Columbus dan para misionaris, berupaya menyebarkan ajaran Kristen kepada penduduk asli yang mereka temui di tanah-tanah baru.

5. Penemuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Eksplorasi geografi: Penjelajahan samudra juga memiliki tujuan untuk memetakan dunia, menemukan benua atau pulau baru, serta memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang geografi bumi. 

Penjelajah Eropa ingin tahu lebih banyak tentang wilayah yang tidak diketahui, seperti Afrika bagian selatan, India, dan benua Amerika.

Kemajuan teknologi: Dengan berkembangnya teknologi pelayaran, seperti pembuatan peta yang lebih akurat, kompas, dan kapal yang lebih canggih (seperti karavel), penjelajahan menjadi lebih mungkin dilakukan.

6. Persaingan Antar Negara

Persaingan antara negara-negara Eropa: Pada masa itu, negara-negara Eropa seperti Portugal, Spanyol, Inggris, dan Prancis bersaing untuk menguasai wilayah-wilayah baru. Mereka ingin mengalahkan satu sama lain dalam memperoleh tanah baru, perdagangan, dan kekayaan dari dunia luar.

7. Pencarian Kejayaan Pribadi

Motivasi pribadi penjelajah: Banyak penjelajah yang juga didorong oleh ambisi pribadi untuk menemukan tanah baru, memperoleh kekayaan, atau meraih nama besar dalam sejarah. Bagi beberapa penjelajah, perjalanan ini juga menjadi cara untuk mencari petualangan atau kejayaan pribadi.

Secara keseluruhan, penjelajahan samudra bertujuan untuk memperluas pengetahuan dunia, menguasai jalur perdagangan, memperoleh sumber daya alam yang baru, serta menyebarkan agama dan memperluas pengaruh politik. 

Penjelajahan ini mengubah tatanan dunia pada masanya, meskipun juga menyebabkan penderitaan bagi banyak masyarakat asli di wilayah yang dijelajahi.

Baca Juga;
LihatTutupKomentar