Ikan kerapu sunu hitam (Plectropomus areolatus) yang pertama kali dijelaskan oleh Rüppell pada tahun 1830, merupakan salah satu dari tujuh spesies yang paling umum dalam genus ini yang dapat ditemukan di terumbu karang (Randall dan Hoese, 1986).
![]() |
kerapu sunu hitam |
Klasifikasi Ikan Kerapu sunu Hitam
Klasifikasi Ikan Kerapu Sunu Hitam (Plectropomus areolatus) menurut Rüppell (1830) adalah sebagai berikut:
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Teleostei
Ordo: Perciformes
Famili: Serranidae
Genus: Plectropomus
Spesies: Plectropomus areolatus
Morfologi Ikan Kerapu Sunu Hitam
Ikan kerapu sunu hitam memiliki ciri khas ekor yang tegak lurus, serta kepala dan tubuh yang berwarna abu-abu kehijauan hingga merah muda kecokelatan, dihiasi dengan banyak bintik biru yang memiliki tepi gelap dan berukuran hampir seragam. Siripnya juga memiliki bintik-bintik, dengan 7 atau 8 duri pada sirip punggung (White et al., 2013).
Habitat dan Penyebaran Ikan Kerapu Sunu Hitam
Ikan kerapu sunu hitam dapat ditemukan pada kedalaman laut yang berkaitan dengan terumbu karang, dengan kisaran kedalaman antara 0-20 m. Penyebarannya meliputi wilayah Pasifik Barat, termasuk Thailand, Singapura, Filipina, Indonesia, dan Papua Nugini (White et al., 2013). Di Indonesia, ikan ini tersebar di berbagai daerah, terutama di kawasan Taman Nasional, seperti Taman Nasional Karimunjawa, Taman Nasional Teluk Cenderawasih, Taman Nasional Wakatobi, dan Taman Nasional Taka Bonerate.
Di Taman Nasional Wakatobi, terdapat wilayah agregasi pemijahan ikan kerapu yang meliputi Hoga Channel, Table Coral City, Mari Mabuk, Tg. Runduma, Tg. Binongko, Pintu masuk Karang Koko, Pintu masuk Karang Kaledu, dan Kentiolo (Wijonarno et al., 2006). Beberapa terumbu karang di perairan karang penghalang Wakatobi antara lain Karang Tomia, Karang Kaledupa, dan Karang Kapota.