Anggota famili Lutjanidae ini dapat ditemukan di habitat karang berbatu pada kedalaman antara 20 hingga 150 meter. Ciri-ciri fisiknya meliputi dasar sirip punggung dan sirip dubur yang tidak memiliki sisik, serta sirip punggung yang terdiri dari 10 duri dan 10 jari lunak.
Sirip ekornya sangat bercagak, dan bagian depan tutup insang juga tidak memiliki sisik. Warna tubuhnya adalah abu-abu kebiruan dengan garis punggung berwarna kuning lebar, sementara sirip ekornya berwarna kuning.
Spesies ini tersebar di wilayah Indo-Pasifik Barat dan dapat mencapai panjang hingga 40 cm.
Ciri Umum Ikan Ekor Kuning
Ikan kuning yang dikenal dengan nama ilmiah Caesio cuning ini banyak ditemukan di wilayah Indonesia. Habitatnya terletak di daerah beriklim tropis dan subtropis, khususnya di perairan hangat yang memiliki terumbu karang. Beberapa lokasi yang menjadi habitatnya antara lain Kepulauan Riau, Kepulauan Seribu, dan Karimunjawa, serta pulau-pulau lain yang terletak di utara hingga Laut Cina Selatan.
Ikan ini memiliki toleransi terhadap air yang keruh dan dapat hidup pada kedalaman hingga 60 meter dengan suhu rata-rata 20°C. Ekor kuning termasuk dalam kategori ikan diurnal, yang berarti aktif pada siang hari, serta merupakan perenang yang cepat dan sering ditemukan dalam kelompok. Oleh karena itu, nelayan biasanya melakukan penangkapan pada malam hingga pagi hari.
Ikan Ekor Kuning
Ciri-ciri fisik ikan kuning ini adalah tubuhnya yang lebar dan gepeng, dengan panjang dapat mencapai 50 cm. Warna kuning hanya terdapat pada ekornya, sementara bagian punggungnya berwarna biru atau ungu. Umumnya, ikan ini dipasarkan dalam keadaan segar.
Karakteristik ikan ekor kuning
Ikan ekor kuning (Caesio cuning) memiliki karakteristik sebagai berikut:
- Bentuk tubuhnya memanjang, lebar, dan datar.
- Warna tubuhnya didominasi oleh biru, dengan bagian punggung berwarna kuning.
- Dagingnya tebal dan memiliki tekstur yang lembut.
- Sisiknya tipis dan kasar di bagian atas serta bawah garis rusuk.
- Ikan ini memiliki dua gigi taring di rahang bawah dan gigi halus di langit-langit mulut.
- Pada sirip punggung, terdapat 10 jari-jari keras dan 15 jari-jari lemah.
- Sementara itu, sirip duburnya memiliki 3 jari-jari keras dan 11 jari-jari lemah.
- Ikan ini hidup di perairan pantai karang dengan suhu di atas 20°C.
Ikan ekor kuning termasuk dalam kategori ikan konsumsi yang memiliki nilai ekonomi yang signifikan.
Ikan ini merupakan spesies endemik di lautan Indo-Pasifik dan dikenal karena dagingnya yang lezat, sehingga cocok untuk berbagai cara memasak.
Baca Juga ;