Mesin Utama Penggerak Kapal

Mesin penggerak utama harus dalam kondisi yang prima apabila kapal perikanan akan memulai perjalanannya. Konstruksi mesin penggerak kapal seperti pada 

Motor penggerak utama kapal perikanan yang paling umum digunakan saat ini adalah motor bensin dan motor diesel. Jadi mesin penggerak utama adalah mesin yang langsung atau tidak langsung untuk menggerakan propeller atau baling-baling kapal. Orang yang mengoperasikan mesin penggerak kapal harus mengerti dan mengenal bagian-bagian dari mesin tersebut.       

Ada 2 jenis mesin utama penggerak kapal,yaitu :

Mesin utama penggerak kapal dengan bahan bakar bensin

Mesin ini berbahan bakar bensin,paraffin atau gas,bahan bakar yang mudah terbakar dan menguap.Campuran bahan bakar dan udara masuk ke dalam silinder dan dikompresikan oleh torak pada tekanan 8 – 15 bar atau 8 – 15 kg/cm2.Bahan bakar dinyalakan oleh percikan api dari busi sehingga menciptakan tenaga untuk menggerakan kapal.

2.  Mesin utama penggerak kapal dengan bahan bakar diesel/solar

Mesin ini berbahan bakar yang lebih berat ( diesel/solar ), Udara bersih masuk ke dalam silinder dan dikompresikan oleh torak. Tekanan naik hingga 30-55 bar atau 30-50 kg/cm², suhuudara naik hingga 700-900º C. Suhu udara kompresi terletak diatas suhu penyala bahan bakar. 

Bahan bakar disemprotkan ke dalam udara kompresi yang panas kemudian terbakar. Tekanan naik hingga 70-90 bar atau 70-90 kg/cm². Secara sederhana, cara kerja dari motor diesel adalah udara bersih masuk ke dalam silinder, udara dikompresikan kemudian bahan bakar disemprotkan dan terbakar oleh panas udara kompresi.

Motor bensin dan motor diesel bekerja dengan gerakan torak bolak-balik. Motor bensin dan diesel bekerja menurut prinsip kerja motor 4 tak atau 2 tak. Langkah (S) adalah perjalanan torak dari Titik Mati Atas (TMA) menuju Titik Mati Bawah (TMB). Dalam motor 4 tak, satu siklus kerja memerlukan 4 langkah ( dua putaran poros engkol ) untuk menghasilkan tenaga.

Mesin utama penggerak kapal ini ada yang pengoperasianya dengan cara manual yaitu ada yang ditarik dan ada juga yang menggunakan tuas penarik poros untuk menghidupkan mesin,ada juga yang menggunakan listrik yaitu dengan motor starter,dan adajuga yang menggunakan udara yaitu menggunakan tekanan udara pada kompresor untuk menghidupkan mesin.

Dalam pengoperasian atau penggunaan mesin utama ini tidak dilupakan juga untuk melakukan pengecekan pelumasan,yaitu pengecekan oli yang berfungsi mengurangi gesekan komponen mesin.

Bagikan Artikel ini