Peluang Pasar Ikan Secara Makro Semakin Menjanjikan

PELUANG PASAR IKAN SECARA MAKRO SEMAKIN MENJANJIKAN - Peluang usaha perikanan tangkap dari kehari semakin menjanjikan dengan pulihnya beberapa Sumber daya ikan di beberapa WPP atau wilayah pengelolaan perikanan Di Indonesia.

Perkembangan Perikanan

Dari data statistik terlihat jumlah produksi perikanan di Indonesia saat ini sekitar 4,8 juta ton per tahun. Dari jumlah tersebut sekitar 78% atau lebih kurang 3,7 juta ton adalah hasil produksi dari sektor perikanan laut. Data Itu di dapatkan sebelum adanya pemulihan habitat dengan pelarangan penggunaan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan.
Dari total produksi ikan laut maupun ikan tawar sekitar 4,8 juta ton, hanya 0,6 juta ton yang diekspor ke luar negeri. Pada tahun 1997 sektor perikanan mampu mengumpulkan devisa senilai US$ 2,05 miliar, atau meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai US$ 1,9 miliar.

Pada tahun 2017 Data Penangkapan Ikan sebesar 6.603.630 Ton Dan Dalam Sepeluh tahun terakhir ada kenaikan sebesar 3 juta ton. Sangat Besar Potensi. Untuk nilai rupiahnya juga sangat fantastis.

Ekpor Produk Ikan

Dalam  pelaksanaan  ekspor  komoditi  perikanan,  Indonesia  mendapat beberapa  tantangan  antara  lain  persaingan  dari  banyak  negara  lain  yang mengeskpor  udang  dan  ikan  laut.  

Produk  ikan  untuk  pasar  ekspor  harus memenuhi standar kualitas ekspor, dan para eksportir ikan harus mampu memenuhi pesanan dari pembeli di luar negeri, yaitu mampu mengekspor dengan kuantitas dan kualitas produk ikan yang diminta olelh para pembeli luar negeri.

Sisa produksi ikan dikonsumsi di dalam negeri maupun dipakai sebagaiikan umpan atau diolah lagi menjadi tepung ikan, kerupuk, serta produk makanan lainnya, Meskipun jumlah produksi ikan per kapita sekitar 24 kg per tahun berdasarkan  data  Dirjen  Perikanan,  jumlah  konsumsi  ikan  per  kapita  di Indonesia menurut data dari BPS,hanya sekitar 14 kg per tahun. 

Lantas bagaimana Pendapat anda dengan banyaknya sumber daya perikanan tersebut. Ayo kalau bukan kita yang mengelola dengan baik lantas siapa lagi yang akan mengelola.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

           
         
close