Pembenihan Ikan Balashark - Ikan Balashark dengan nama daerah (local specific name) yaitu "Ridik Angus" atau "Batang Boro". Ikan ini dapat dijumpai diperairan sungai di Sumatera dan Kalimantan.
Tubuh bagian punggung ikan blashark berwarna kelabu kehijauan, perut putih keperakan dan sirip berwarna keemasan dengan tepi berwarna hitam. Kebutuhan akan pangsa pasar ikan Balashark sampai saat ini sudah banyak di lirik oleh investor.
![]() |
Ikan Balashark ( Balantiocheilus melanopterus Bleeker) |
Tubuh bagian punggung ikan blashark berwarna kelabu kehijauan, perut putih keperakan dan sirip berwarna keemasan dengan tepi berwarna hitam. Kebutuhan akan pangsa pasar ikan Balashark sampai saat ini sudah banyak di lirik oleh investor.
Ikan Balashark
Ikan balashark mempunyai tingkah laku seperti bergerak cepat, melompat, menggali untuk meyimpanan makanan atau remah sampah, bersandar - sandar di dasar batu - batuan dan selain itu dapat mengeluarkan bunyi pada malam hari.
Pada lingkungan pemeliharaan, ikan balashark menyukai tempat yang luas dan dengan banyak tumbuhan air. Ikan balashark bersifat omnivora.
Hasil identifikasi makanan dalam usus ditemui udang kecil, larva serangga, cacing, kutu air, plankton dan tanaman air. Sedangkan dalam lingkungan pemeliharaan ikan ini dapat diberikan pakan buatan (pelet).
Pada lingkungan pemeliharaan, ikan balashark menyukai tempat yang luas dan dengan banyak tumbuhan air. Ikan balashark bersifat omnivora.
Hasil identifikasi makanan dalam usus ditemui udang kecil, larva serangga, cacing, kutu air, plankton dan tanaman air. Sedangkan dalam lingkungan pemeliharaan ikan ini dapat diberikan pakan buatan (pelet).
Ikan balashark di alam melakukan pemijahan pada musim penghujan yaitu pada saat permukaan air naik dan menggenangi daerah disekitarnya. Pada lingkungan pemeliharaan, ikan balashark dapat memijah apabila umur ikan sudah mencapai lebih dari tiga tahun dengan panjang standar 22 - 25 cm untuk betina dan 15 - 20 cm untuk jantan.
PEMATANGAN GONAD
Calon induk/induk balashark dimatangkan gonadnya dikolam (50 m2) atau bak tembok (6 m2) dengan kedalaman air tidak kurang dari 60 cm, kualitas air seperti oksigen terlarut > 3 ppm, pH 6 - 7,5 dan suhu 24 310C serta bebas dari bahan pencemaran.
![]() |
Kolam dan bak tembok pemeliharaan ikan balashark |
Pakan yang diberikan ialah pakan buatan sendiri dengan protein 35% (90%) atau pakan komersial (Protein 30%) dan pakan alami /cacing tanah (10%) dari jumlah pakan yang diberikan. Induk matang gonad biasa pada Bulan September - Maret atau musim hujan.
![]() |
Induk balashark jantan dan betina yang telah matang gonad |
PEMIJAHAN DENGAN RANGSANGAN
Pemijahan ikan balashark dengan rangsangan hormon atau induced spawning pada umumnya dilakukan terhadap jenis ikan yang tidak dapat memijah secara alami. Penyuntikan hormon ovaprim dan HCG dilakukan 2 kali.
Penyuntikan pertama 0,15 ml ovaprim dan 50 ml HCG per kg bobot ikan atau 1/3 dosis. Suntikan ke dua 0,35 ml ovaprim dan 250 HCG atau 2/3 dosis. Interval penyuntikan pertama ke penyuntikan ke dua 5 jam. Setelah 9 - 11 jam kemudian ikan balashark akan ovulasi.
Penyuntikan pertama 0,15 ml ovaprim dan 50 ml HCG per kg bobot ikan atau 1/3 dosis. Suntikan ke dua 0,35 ml ovaprim dan 250 HCG atau 2/3 dosis. Interval penyuntikan pertama ke penyuntikan ke dua 5 jam. Setelah 9 - 11 jam kemudian ikan balashark akan ovulasi.
![]() |
Penyuntikan hormon secara intamuscular |
Hingga saat ini balashark belum dapat memijah secara alami. Pengeluaran telur maupun sperma dilakukan dengan cara stripping (pemijitan).
![]() |
Pengeluaran telur dan sperma |
Metoda pembuahan telur digunakan metode kering artinya proses pembuahan terjadi tanpa adanya media air hanya ada cairan ovarium.
![]() |
Pencampuran sperma dan telur |
INKUBASI TELUR DAN PEMELIHARAAN LARVA
Wadah untuk inkubasi telur biasa terbentuk corong. Kepadatan telur yang digunakan sekitar 9.000 - 12.000 butir per corong. Pada suhu optimal, telur akan menetas dalam waktu 13 - 16 jam. Panen larva dilakukan setelah berumur 1 hari.
![]() |
Penebaran telur di corong penetasan dan pemeliharan larva ikan balashark di akuarium |
![]() |
Perkembangan telur |
Wadah yang diperlukan untuk pemeliharaan larva yaitu wadah yang tembus pandang sehingga larva dapat dilihat dari luar. Larva mulai makan 4 - 5 hari setelah menetas. Ketinggian air dalam akuarium 15 - 20 cm. Pakan awal yang cocok untuk ikan balashark yaitu nauplii Artemia (100 - 200 μm).
Sepuluh hari kemudian ikan balashark dapat diberi pakan alami yaitu Moina sp. (0,9 - 1,8 mm), Daphnia sp. (3,0 - 4,0 mm), dan Tubifex sp. (10 - 30 mm). Satu bulan kemudian larva sudah berukuran 2,5 - 3,0 cm).
Sepuluh hari kemudian ikan balashark dapat diberi pakan alami yaitu Moina sp. (0,9 - 1,8 mm), Daphnia sp. (3,0 - 4,0 mm), dan Tubifex sp. (10 - 30 mm). Satu bulan kemudian larva sudah berukuran 2,5 - 3,0 cm).
![]() |
Perkembangan larva ikan balashark |
Sumber : Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Ikan Hias, Depok. 2012
Baca Juga
Perawatan Telur dan Larva
Setelah proses pemijahan selesai, langkah selanjutnya adalah merawat telur dan larva ikan balashark.
Telur: Telur ikan balashark yang telah dibuahi akan menetas dalam waktu sekitar 24-48 jam, tergantung pada suhu air dan kondisi lingkungan. Pada tahap ini, telur biasanya diletakkan di dasar kolam atau wadah pemijahan. Penting untuk menjaga kualitas air agar terhindar dari infeksi atau kerusakan pada telur. Selama proses penetasan, hindari gangguan dari luar yang dapat mengganggu kenyamanan ikan induk dan telur.
Larva: Setelah telur menetas, larva ikan balashark yang baru lahir sangat kecil dan rentan terhadap kondisi lingkungan. Larva ini akan mulai mengapung di permukaan air dan mencari makan secara mandiri. Pada tahap ini, pastikan kualitas air tetap baik, dengan sirkulasi yang lancar dan kadar oksigen yang mencukupi. Penggunaan aerator dapat membantu menjaga kadar oksigen tetap optimal.
Pemberian Pakan: Pada fase larva, ikan balashark akan mengonsumsi pakan alami seperti plankton atau infusoria yang terdapat di dalam air. Setelah larva tumbuh sedikit lebih besar (biasanya setelah 1-2 minggu), mereka dapat diberikan pakan tambahan berupa pakan buatan yang lebih halus, seperti pakan mikro atau pakan khusus untuk larva ikan.
Pemeliharaan dan Pertumbuhan Benih
Setelah larva ikan balashark tumbuh lebih besar, mereka akan memasuki fase benih. Pada tahap ini, mereka memerlukan perawatan khusus agar dapat tumbuh dengan sehat.
Pemisahan Ukuran: Untuk mencegah kanibalisme antar benih, sebaiknya benih dengan ukuran tubuh yang berbeda dipisahkan. Pemisahan ini penting agar benih ikan balashark yang lebih besar tidak memangsa yang lebih kecil.
Pemberian Pakan: Pakan untuk benih ikan balashark harus mengandung nutrisi yang seimbang dan sesuai untuk tahap pertumbuhannya. Anda dapat memberikan pakan berupa pelet kecil atau pakan buatan lainnya yang kaya akan protein, vitamin, dan mineral. Pemberian pakan yang teratur dan berkualitas sangat penting untuk mendukung pertumbuhan benih.
Pemantauan Kesehatan: Pada fase pertumbuhan, sangat penting untuk melakukan pemantauan terhadap kesehatan benih ikan balashark. Perhatikan adanya indikasi penyakit atau infestasi parasit, serta pastikan bahwa kualitas air tetap terjaga dan bebas dari pencemaran. Apabila terdapat gejala penyakit, segera lakukan langkah-langkah pengobatan yang diperlukan.
Pemindahan ke Kolam Pembesaran
Setelah benih ikan balashark mencapai ukuran yang memadai, yaitu sekitar 5-7 cm, mereka siap untuk dipindahkan ke kolam pembesaran. Kolam tersebut harus memiliki kualitas air yang optimal dan cukup luas agar ikan dapat tumbuh dengan baik tanpa terhambat oleh keterbatasan ruang.
Kesimpulan
Proses pembenihan ikan balashark memerlukan perhatian dan perawatan yang teliti, mulai dari pemilihan indukan, proses pemijahan, perawatan telur dan larva, hingga pemeliharaan benih.
Dengan pengelolaan yang baik dan kualitas air yang terjaga, budidaya ikan balashark dapat dilakukan dengan sukses dan memberikan hasil yang menguntungkan. Selain sebagai ikan hias, ikan balashark juga memiliki daya tarik tersendiri di pasar budidaya ikan air tawar.