KLASIFIKASI DAN MORFOLOGI IKAN TODAK - Ikan todak termasuk dalam keluarga ikan marlin, dengan berat maksimum yang dapat dicapai hingga 682 kilogram.
Rekor tertinggi ikan todak ini ditangkap di Iquique, Chili, dengan berat 537 kilogram. Ikan ini memiliki cucut yang panjang, lurus, dan lebar. Ia dapat hidup pada suhu antara 13 hingga 22 derajat Celsius dan dapat ditemukan di hampir semua perairan di seluruh dunia.
Ciri khas ikan todak yang paling mudah dikenali adalah sungutnya yang tajam, menyerupai pedang, yang digunakan untuk bertahan diri atau menyerang mangsanya. Makanan ikan todak mirip dengan marlin lainnya, terdiri dari sotong, lumba-lumba, dan makarel.
Warna punggungnya bervariasi, bisa coklat tua, perunggu, ungu metalik, biru keabu-abuan, atau bahkan hitam. Sisi tubuhnya cenderung gelap, sementara bagian bawahnya berwarna putih. Ikan ini cenderung takut terhadap kedatangan kapal dan perilakunya bisa tidak menentu, meskipun jarang menyerang kapal. Sungutnya sering digunakan untuk memotong tali pancing.
Nama ilmiah ikan todak diambil dari bentuk paruhnya yang panjang dan tajam, menyerupai pedang (dari bahasa Latin gladius) atau tombak. Bentuk tubuh yang ramping dan pedang tersebut memungkinkan ikan todak untuk bergerak cepat dan lincah di dalam air.
![]() |
Ikan Todak |
Berlawanan dengan anggapan umum, pedangnya tidak digunakan untuk menusuk, melainkan untuk memukul dan melukai mangsanya, sehingga memudahkan ikan ini dalam menangkap mangsanya. Ikan todak sangat mengandalkan kecepatannya yang dapat mencapai 80 kilometer per jam serta kelincahan dalam air untuk berburu.
Salah satu kemungkinan penggunaan pedangnya untuk pertahanan adalah melindungi diri dari pemangsa alami yang relatif sedikit. Hiu mako sirip-pendek merupakan salah satu predator laut yang cukup besar dan cepat untuk mengejar ikan todak, meskipun hiu tersebut tidak selalu berhasil.
Dalam beberapa kasus, saat berhadapan dengan hiu, ikan todak dapat membunuh hiu tersebut dengan menusuknya di bagian insang atau perut.
Klasifikasi Ikan Todak
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Perciformes
Famili: Xiphiidae
Genus: Xiphias
Spesies: X. gladius
Nama Biomal: Xiphias gladius
Morfologi Ikan Todak
Ikan todak betina memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan jantan, dengan jantan yang beratnya melebihi 135 kg jarang ditemukan.
Ikan todak betina mencapai kedewasaan pada usia 4-5 tahun di wilayah Pasifik barat laut, sedangkan jantan dewasa biasanya pada usia 3 hingga 4 tahun.
Di Pasifik Utara, pemijahan berlangsung secara berkelompok di perairan yang memiliki suhu lebih dari 24 °C antara bulan Maret hingga Juli, dan berlangsung sepanjang tahun di wilayah Pasifik katulistiwa. Ikan todak dewasa berburu ikan pelagis seperti tuna kecil, lemadang, barakuda, ikan terbang, makarel, serta spesies bentik seperti hake dan rockfish.
Cumi-cumi juga menjadi mangsa penting jika tersedia. Ikan todak dewasa umumnya memiliki sedikit predator, sementara ikan todak muda sangat rentan terhadap serangan ikan pelagis besar.
Meskipun ikan todak termasuk dalam kelompok hewan berdarah dingin, mereka memiliki organ khusus di dekat mata yang berfungsi untuk menghangatkan mata dan otak. Suhu yang terukur dapat mencapai 10 hingga 15 °C di atas suhu air di sekitarnya.
Pemanasan pada mata meningkatkan kemampuan penglihatan dan meningkatkan efisiensi dalam menangkap mangsa. Dari lebih dari 25.000 spesies ikan bertulang sejati, hanya 22 spesies yang diketahui dapat menghangatkan bagian tubuh tertentu di atas suhu air sekitarnya, termasuk ikan todak, marlin, dan tuna.
Ciri Ciri Ikan Todak
Ikan todak betina memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan ikan jantan, di mana ikan jantan yang beratnya melebihi 135 kg tergolong jarang. Ikan todak betina dewasa biasanya mencapai usia 4-5 tahun di wilayah Pasifik barat laut, sedangkan ikan jantan dewasa umumnya berusia antara 3 hingga 4 tahun.
Di Pasifik Utara, pemijahan berlangsung secara berkelompok di perairan yang memiliki suhu lebih dari 24 °C, terjadi dari bulan Maret hingga Juli, dan berlangsung sepanjang tahun di wilayah Pasifik katulistiwa.
Ikan todak dewasa berburu ikan pelagis seperti tuna kecil, lemadang, barakuda, dan ikan terbang, serta spesies bentik seperti hake dan rockfish. Cumi-cumi juga menjadi mangsa yang signifikan jika tersedia. Ikan todak dewasa memiliki sedikit pemangsa, sementara ikan todak muda sangat rentan terhadap serangan ikan pelagis besar.
Meskipun ikan todak termasuk dalam kategori hewan berdarah dingin, mereka memiliki organ khusus di dekat mata yang berfungsi untuk menghangatkan mata dan otak. Suhu yang terukur dapat mencapai 10 hingga 15 °C di atas suhu air di sekitarnya.
Pemanasan pada mata ini meningkatkan kemampuan penglihatan dan kemampuan mereka dalam menangkap mangsa. Dari lebih dari 25.000 spesies ikan bertulang sejati, hanya 22 spesies yang diketahui dapat menghangatkan bagian tubuh tertentu di atas suhu air sekitarnya, termasuk ikan todak, marlin, dan tuna.
Ikan todak tidak hidup secara berkelompok; mereka cenderung berenang sendirian atau dalam kelompok yang terpisah sekitar 10 meter dari ikan todak lainnya.
Mereka sering terlihat berjemur di permukaan air, dengan sirip punggung pertama mereka terangkat. Penumpang kapal sering melaporkan pemandangan ini sebagai sesuatu yang menakjubkan, terutama lompatan kuat yang menjadi ciri khas spesies ini.
Beberapa peneliti berpendapat bahwa lompatan ikan todak tersebut berfungsi untuk menghilangkan parasit, seperti remora atau lamprey. Selain itu, lompatan ini juga dapat menjadi strategi bagi ikan todak untuk berburu di permukaan dengan mengejutkan ikan kecil, sehingga memudahkan mereka untuk menangkap mangsa.
Baca Juga ;