Teknik Pengoperasian alat tangkap cantrang
Teknik Pengoperasian alat tangkap cantrang - Salah satu Pukat tarik berkantong (cantrang) merupakan alat tangkap sederhana yang digunakan oleh para nelayan-nelayan nusantara baik tingkat kecil maupun menengah (jalur 1 dan 2 ). Meskipun usaha perikanan tangkap di Indonesia Timur sampai saat ini masih didominasi oleh jaring berkantong lainnya seperti jenis trawl dan lainnya, namun usaha penangkapan dengan alat tangkap cantrang masih tetap berjalan meskipun tidak berkembang seperti alat tangkap lainnya
Pukat tarik berkantong seperti pukat cantrang saat ini mulai berkembang mengalami perubahan-perubahan baik itu model dan besarnya, seperti yang semula hanya model 2 seam kemudian berkembang dengan model 4 seam, bahkan 6 seam, sesuai dengan tuntutan kebutuhan besarnya kapal yang digunakan, namun dengan segala keterbatasan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki nelayan skala kecil, ataupun pengrajin alat penangkap ikan, maka rancang bangun cantrang dibuat relatif sangat sederhana, dimana bentuk konstruksi cantrang hanya terdiri dari 3 (tiga) bagian saja, yakni bagian sayap, bagian badan dan bagian kantong. Ukuran besar kecilnya alat tangkap cantrang (panjang total x keliling mulut jaring) sangat beragam, dan bahan jaring yang digunakan adalah PE keluaran pabrik (Poly Ethylene).
Teknik Pengoperasian alat tangkap cantrang
Teknik
pengoperasian cantrang yaitu :
a. Setting, dimulai dengan cara
menurunkan pelampung bendera/pelampung anda
b. Kapal bergerak melingkar sambil melempar
tali selambar pertama, sayap pertama, badan, kantong dan sayap kedua.
c. Tali selambar kedua diulur sampai
sepanjang tali selambar pertama atau sampai bertemu pelampung bendera.
d. Hauling dimulai dengan cara menarik
kedua tali selambar menggunakan kapstan yang digerakkan mesin bantu.
e. Penarikan kedua sayap, badan dan
kantong keatas deck kapal dilakukan bersama-sama dengan menggunakan tangan.
f. Membuka kantong dan mengeluarkan ikan hasil tangkapan.
Dari
pengoperasian jaring cantrang yang telah dilakukan diperoleh hasil data
operasional mengenai lama waktu ke daerah penangkapan, lama waktu setting,
hauling, sweeping dan pengambilan hasil tangkapan. Selama pengoperasian jaring cantrang, penawuran jaring membutuhkan waktu 2 menit, penyapuan jaring
di dasar perairan dan proses pengangkatan jaring ke
atas dek perahu yang dibarengi dengan pelepasan hasil tangkapan berkisar antara
12 – 20 menit. Panjang tali selambar yang dioperasikan sangat berpengaruh
terhadap waktu pengoperasian.
Belum ada Komentar untuk "Teknik Pengoperasian alat tangkap cantrang"
Posting Komentar