Gaji Pelaut Di Kapal Lokal

GAJI PELAUT DI KAPAL LOKAL - Sampai saat ii gaji pelaut untuk jenis kapal di dalam negeri masih menjadi polemik. Di saatPelaut di tuntut untuk profesionalitas dengan standart IMO tetapi bayaran yang di terima pelaut seperti Antimo alias cuma buat obat mabuk laut saja.

Gaji Pelaut

Gaji Lokal Yang lumayan bagi standart pelaut adalah untuk jenis jabatan bekerja di kapal Pelni atau bekerja dikapal perusahaan yang memang dengan resiko membawa penumpang. Karena apabila Gaji untuk pelaut yang membawa kapal penumpang tidak benar benar terjamin maka resiko terbesarnya adalah kecelakaan di laut.
Pelaut Antimo
Pelaut Antimo

Tetapi apabila melihat gaji pelaut yang bekerja di kapal tugboat, dari kapten nahkoda sampai kelasi, gaji sangat miris dan menyayat hati. Karena Mereka para pelaut lokal bahkan kalah dengan gaji seorang pembantu warteg yang bisa mencapai 2 juta perbulan. 

Apalagi di bandingkan dengan para buruh tentu nasib para pelaut masih kurang di perhatikan. Gimana Para Buruh Setiap tahunnya selalu menuntut kenaikan UMR sedangkan untuk pelaut tidak ada standart gaji Baik Nasional Maupun Standart UMR.

Lantas siapa yang salah dengan keadaan yang seperti ini. Anak buah kapal yang mau di bayar rendah atau perusahaan pemilik kapal yang bertindak sewenang wenang dalam menentikan gaji para pelaut lokal.

Kesulitan Pelaut Lokal

Dengan berlakunya Amandemen Manila 2010, maka PERHUBLA mengharuskan agar semua pelaut memperbaharui ijazah serta sertifikat nya. Para Pelaut dalam negri/lokal memiliki kesulitan untuk melakukan hal tersebut oleh karna mahalnya harga perubahan ijazah dan sertifikat, belum di tambah lg dengan serifikat terbaru setelah amandemen 2010. 

Kesulitan para Pelaut dalam negri / Lokal adalah GAJI yg sampai saat ini belum ada standard yg baku bagi mereka, di indonesia bahkan di jakarta sendiri masih di jumpai GAJI pelaut yg di bawah UMR (Rp. 800.000), 

Pelaut dengan resiko Kerja Tinggi

sedangkan mereka para pelaut harus bekerja meninggalkan keluarganya, serta tinggi akan resiko saat mereka bekerja, sama seperti teman - teman yang bekerja di KAPAL ASING / Perusahaan yang Bonafit,

Akan tetapi perbadaannya adalah buat teman - teman kita di Kapal Lokal jangankan untuk dapat bekerja terus sebagai Pelaut, karena mereka di haruskan memenuhi persyaratan yang sudah di standard international, untuk biaya hidup keluarganya saja sudah banyak bersyukur dan sabar. 

Maka dari pada itu saya hanya berharap karna saya juga adalah pelaut, yang prihatin melihat sehabat, teman dan saudara kita yang bekerja di Kapal Lokal, marilah kita sesama Pelaut baik yang bekerja di Luar maupun di Dalam negri bahu -membahu kita bersama - sama berdoa agar Pemerintah memperhatikan teman - teman kita yang bekerja di Kapal Lokal mendapat GAJI yang sesuai STANDARD MLC. 

Jika tidak di mulai dari Kita siapa lagi yang akan memperhatikan sesama kita hanya dengan bersatu dan menginformasikan kepada temannya yang lainnya, dan saya ucapkan terimakasih sudah membaca blog ini, semoga kita masih punya hati. Untuk Share dan berbagi informasi yang bermanfaat Untuk Pelaut Kedepannya;

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

           
         
close