Daerah Penangkapan Ikan Demersal
Selasa, 07 Maret 2023
Tambah Komentar
Daerah penangkapan ikan demersal - Seperti kita ketahui bahwa ikan demersal atu ikan dasar mempunyai ekonomis yang tinggi dan Perikanan demersal Indonesia menghasilkan berbagai jenis ikan (multi species) yang dieksploitasi dengan menggunakan berbagai alat tangkap (multi gear).
Keberadaan Fishing Ground ikan demersal dimana Pada continental shelf (paparan benua) di mana umumnya terdapat pada kedalaman 200 m adalah sangat sesuai untuk ikan demersal atau yang hidup di dekat dasar laut.
Pada Suatu perairan laut yang mempunyai kedalamnya lebih dari 400 m adalah sangat tidak sesuai untuk ikan, Daerah Tersebut akan dipastikan Tidak cocok di jadikan sebagai daerah penangkapan ikan.
kecuali beberapa spesies yang khusus. Bisa Di katakan Untuk Lebih effektif maka Penangkapan Ikan demersal di daerah perairan yang memliliki kedalaman kurang dari 400 Meter.
Keberadaan Ikan atau mahluk hidup yang mendiami suatu tempat selalu meliputi pergerakan baik secara horizontal (Menuju daerah dangkal atau pada kedalaman ) Dan Pergerakan Secara Musim dimana akan terjadinya Migrasi Sumber daya ikan.
Keberadaan Fishing Ground ikan demersal dimana Pada continental shelf (paparan benua) di mana umumnya terdapat pada kedalaman 200 m adalah sangat sesuai untuk ikan demersal atau yang hidup di dekat dasar laut.
Pada Suatu perairan laut yang mempunyai kedalamnya lebih dari 400 m adalah sangat tidak sesuai untuk ikan, Daerah Tersebut akan dipastikan Tidak cocok di jadikan sebagai daerah penangkapan ikan.
kecuali beberapa spesies yang khusus. Bisa Di katakan Untuk Lebih effektif maka Penangkapan Ikan demersal di daerah perairan yang memliliki kedalaman kurang dari 400 Meter.
Keberadaan Ikan atau mahluk hidup yang mendiami suatu tempat selalu meliputi pergerakan baik secara horizontal (Menuju daerah dangkal atau pada kedalaman ) Dan Pergerakan Secara Musim dimana akan terjadinya Migrasi Sumber daya ikan.
Pada continental shelf dimana terdapat pasir atau berbagai bahan organik lain yang mengalir dari perairan pantai lalu mengendap, sebagian besar menjadi pupuk dan sesuai untuk pertumbuhan plankton.
DAERAH PENANGKAPAN IKAN DEMERSAL
DAERAH PENANGKAPAN IKAN DEMERSAL |
Maka Di saat Nelayan Melakukan kegiatan atau aktivitas dalam penangkapan Ikan Menggunakan alat tangkap Yang di Tari di dasar perairan atau yang di hela menggunakan maka sering di lakukan di daerah daerah tersebut.
Selain Berupa Hasil Tangkapan Ikan demersala ada juga Beberapa spesies ikan pelagis mungkin tertangkap di perairan tersebut.
Selain Berupa Hasil Tangkapan Ikan demersala ada juga Beberapa spesies ikan pelagis mungkin tertangkap di perairan tersebut.
Tapi daerah perairan yang lebih dari kedalaman 800 meter, meskipun ada ditemukan beberapa spesies ikan, sangat tidak sesuai untuk digunakan sebagai daerah penangkapan ikan
Alasanya tidak sesuai selain karena kesulitan dalam operasi penangkapan ikan tetapi juga jarangnya terdapat sumberdaya perikanan.
Ikan dasar atau ikan demersal sangat banyak terdapat di perairan indonesia . Dan Habitat yang paling banyak seperti pada perairan di paparan laut sunda dan di daerah perairan laut arafura dimana terdapat kebanyakan kepadatan akan sediaan potensi tinggi di daerah perairan pantai
Habitat akan ikan dasar atau Ikan demersal sangat dipengaruhi oleh beberapa factor oseanografi seperti :
- suhu,
- salinitas,
- arus,
- bentuk dasar perairan.
Jenis ikan Dasar atau demersal ini pada umumnya hidup dan berdiam diri atau menyenangi dasar perairan bersubstrat lumpur atau lumpur berpasir (Dwiponggo A;t al, 1989 vide Suharto, 1999 )
Dapat dikatakan juga bahwa ikan demersal adalah sumber daya ikan yang tertangkap dengan menggunakan alat tangkap ikan dasar seperti Cantrang, Gillnet Dasar, Rawai Dasar, trawl dasar (bottom trawl), jaring insang dasar (bottom gillnet), rawai dasar (bottom long line), bubu dan lain sebagainya.
SIFAT EKOLOGI IKAN DEMERSAL
Ikan demersal mempunyai beberapa sifat ekologi dan Menurut Aoyama (1973) dimana ikan demersal atau ikan dasar memilki sifat ekologi yaitu sebagai berikut:1. Memiliki atau Mempunyai ketahanan hidup atau adaptasi terhadap lingkungan dengan kedalaman perairan tertentu.
2. Ikan demersal cenderung pasif dimana sifat aktifitasnta cenderung relatif rendah dan ikan demersal mempunyai daerah kisaran ruaya atau perpindahan migrasi yang lebih sempit jika dibandingkan dengan ikan pelagis
3. Ikan demersal jarang bergerombol dan Jumlah kawanan relatif kecil jika dibandingkan dengan ikan pelagis
4. Tempat hidup atau Habitat utamanya berada di dekat dasar laut meskipun ada berbagai jenis ikan demersal diantaranya berada di lapisan perairan yang lebih atas.
5. Ikan demersal berkembang lebih lama dimana Kecepatan pertumbuhannya rendah
6. Komunitas dari ikan demersal mempunyai atau memiliki seluk beluk yang komplek
7. Dibanding kan dengan sumberdaya ikan pelagis dimana potensi sumberdaya ikan demersal atau ikan dasar relatif lebih kecil akan tetapi banyak yang merupakan jenis ikan dengan nilai ekonomis yang tinggi.
Hasil tangkapan ikan demersal pada umumnya terdiri dari berbagai jenis yang jumlah masing-masing jenis tersebut tidak terlalu besar.
Jenis jenis ikan
demersal yang terdapat di perairan lautan indonesia
|
|||
dan mempunyai nilai
ekonomi penting, meliputi:
|
|||
No.
|
Nama Indonesia
|
Nama Ilmiah
|
Nama Umum
|
1
|
Ikan sebelah
|
Isettodes irumei
|
Indian halibut
|
2
|
Ikan Nomei
|
Harpodon nehereos
|
Bombay-duck
|
3
|
Ikan Peperek
|
Leiognathus equulus
|
Ponyfish
|
4
|
Ikan Manyung
|
Arius thalassinus
|
Marine catfish
|
5
|
Ikan beloso
|
Saurida tumbil
|
Lizard-fish
|
6
|
Ikan biji nangka
|
Openeus tragula
|
Goat-fish
|
7
|
Ikan gerot-gerot
|
Pamadasys maculatus
|
Blotched grunt
|
8
|
Ikan Merah
|
Latjunus malabaricus
|
Red snapper
|
9
|
Ikan kakap
|
Lates calcarifer
|
Baramundi, giant
seaperch
|
10
|
Ikan kerapu
|
Epinephelus merra
|
Grouper,
honey-combgrouper
|
11
|
Ikan Lencam
|
Lethrinus lentjam
|
Emperor
|
12
|
Ikan kurisi
|
Nemitarus
nematophorus
|
Threadfin brean
|
13
|
Ikan swangi, mata
besar
|
Priacanthus tayanus
|
Purple-spotted
bigeye
|
14
|
Ikan ekor kuning
|
Caesio erythrogaster
|
Yellowtail fusilier
|
15
|
Ikan Gulamah, semgeh
|
Pseudociena
amoyensis
|
Croaker
|
16
|
Ikan cucut hiu
|
Hemigaleus balfouri
|
Balfourus sharks
|
17
|
Ikan cucut martil
|
Sphyrna blochii
|
Hammer-head sharks
|
18
|
Ikan cucut totol
|
Stegostama tigrinum
|
Spotted-shark
|
19
|
Ikan pari kelapa
|
Trygon sephen
|
Sting-ray
|
20
|
Ikan pari kemang
|
trigon kuhlii
|
Sting-ray
|
21
|
Ikan pari burung
|
Aetomylus nichofii
|
Eagle-ray
|
22
|
Ikan bawal hitam
|
Formio niger
|
Black pomfret
|
23
|
Ikan bawal putih
|
Pampus argenteus
|
Silver pomfret
|
24
|
Ikan kuro, senangin
|
Eletheronema
tetradactylum
|
Giant theadfin, four
finger theardfin
|
25
|
Ikan layur
|
Trichiurus savala
|
Hairtail
|
26
|
Ikan lidah
|
Cynoglossus lingua
|
Tong sole
|
Belum ada Komentar untuk "Daerah Penangkapan Ikan Demersal"
Posting Komentar