Alat Tangkap Benur
Senin, 10 April 2023
Alat tangkap benur - Permen pelarangan penangkapan lobster telah merembet pada penggunaan alat tangkap benur. Alat tangkap benur memang telah di larang. Alasan pelarangan adalah untuk menjaga stock produksi udang agar bisa berkelanjutan. Dimana benur adalah komoditas ekspor yang sangat menjanjikan. Alat tangkap benur atau tekenal denan jaring koncong, baren ataupun jaring kipas.
Bentuk dari alat tangkap benur adalah sederhana. Karena jenisn alat tangkap ini adalah alat tangkap pasif dimana benur akan hinggapi kantong atau kipas sebagai habitat dari benur.
Penangkapan benur atau benih udang sangat menjanjikam secara ekonomi. Karena permintaan benur berasal dari negara negara lain dengan tujuan di budidayakan.
Seharusnya penangkapan benur di perbolehkan, asalkan tidak di jual ke luar negeri dan harus di budidayakan di dalam negeri. Karena kita juga bisa mengembangkan lobster tanpa melarang aktivitas penangkapan benur.
alat tangkap benur lobster bekerja secara pasif namun tingkat hasil tangkapan super maksimal. "Alat ini mampu menangkap benur lobster dengan tingkat hasil tangkapan 90-100%. Semula, hasil tangkapan nelayan umumnya hanya 20%-30%, karena sisanya70-80% tidak ikut tertangkap atau lepas.
Alat tangkap yang berbentuk seperti pocong ini kerap dipakai nelayan di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk menjaring benih lobster. Kebetulan, Lombok adalah salah satu produsen lobster alam terbesar di dunia.
"Pocongan ini sebetulnya alat bantu nelayan dalam menangkap benih lobster. Dinamakan pocongan karena bentuknya memang menyerupai hantu pocong. Pocongan sendiri terbuat dari karung beras yang bagian atasnya diikat, atau masyarakat sekitar menyebutnya dipocong. Lalu di bagian bawah karung diberikan rumbai agar menarik perhatian benih lobster.
Cara kerja alat pocongan dalam menangkap benih lobster sangat sederhana. Alat yang sudah jadi akan diikatkan di sepanjang keramba ikan milik nelayan di laut dan diturunkan beberapa meter hingga dekat terumbu karang.
Suhana menjelaskan, alasan meletakkan alat pocongan di dekat terumbu karang karena lobster sering bertelur di sela-sela terumbu karang. Sehingga setelah telur lobster menetas menjadi benih akan terbawa arus dan menempel di rumbai-rumbai alat pocong