NELAYAN MALAYSIA BELAJAR PERIKANAN INDONESIA
Senin, 03 April 2023
NELAYAN MALAYSIA BELAJAR DENGAN INDONESIA - Dengan adanya menteri susi pudjiastuti di kementrian kelautan dan perikanan. Banyak dari nelayan indonesia yang telah maju dalam bidang teknologi walaupun tak sepandai nelayan jepang dan korea. Tapi untuk wilayah asean, nelayan indonesia sangat maju dan satu.
Nelayan malaysia yang juga mengenal laut kebanyakan belajar dari nelayan indonesia. Nelayan malaysia yang seringnya masuk ke wilayah indonesia dan mencuri ikan di indonesia kini merasa takut akibat kebijakan bu menteri tentang penenggelaman kapal illegal fishing.
NELAYAN MALAYSIA BELAJAR PERIKANAN INDONESIA
Selain nelayan malaysia yang belajar tentang perikanan di indonesia , Pemerintah Malaysia Juga meniru kebijakan dari menteri susi yang tegas menenggelamkan kapal.
untuk pertama kalinya menenggelamkan kapal nelayan asing уаng kedapatan menangkap ikan secara ilegal. Langkah іtu diambil menyusul maraknya penangkapan ikan ilegal dі kawasan perairan dі utara Borneo.
Nelayan Indonesia Selama ini sebenarnya sudah terkenal dengan kegigihan dan ketangguhan nya di dalam mencari Ikan , apabila pemerintah terus berperan aktif bukan tidak mungkin nelayan indoenesia lebih sejahtera dan lebih maju dari negara lain.
Tapi Nelayan Indonesia Berbeda perlakuan dengan Nelayan Malaysia. Dimana Nelayan yang berlisensi di Malaysia setiap bulan mendapatkan sekitar 300 ringgit Malaysia sebagai 'cost оf allowance' (biaya hidup) yang ditanggung negara dan nelayan yang berlisensi di Malaysia juga mendapatkan subsidi bahan bakar minyak (BBM).
Subsidi BBM itu diberikan baik saat dia melaut atau tidak, dan di luar biaya hidup yang diberikan pemerintah. Nelayan di negeri jiran itu, juga mendapatkan pelayanan kesehatan gratis di rumah sakit-rumah sakit pemerintah.
Sedangkan jika mengalami kematian, lanjutnya, maka nelayan itu juga mendapatkan dana hingga 2.000 ringgit Malaysia yang dikelola secara langsung oleh badan pengelolaan perikanan Malaysia.
"Nelayan juga mendapatkan jaminan perbaikan kapal," katanya dan menambahkan, hal yang dilakukan kepada nelayan di Malaysia sebenarnya juga bisa dialami oleh nelayan yang ada di berbagai daerah di Indonesia