TEKNOLOGI ADAFTIF KELAUTAN DAN PERIKANAN
Kamis, 30 Maret 2023
Tambah Komentar
BIMTEK Teknologi Adaptif Kelautan dan Perikanan telah dibuka oleh kepala BBPSEKP yang diwakili oleh Bapak Catur Pramono Adi,M.Si. di BBPI Semarang. Dalam sambutannya yaitu Kementerian Kelautan dan Perikanan saat ini tengah menyusun arah kebijakan dan sasaran Rencana Strategi untuk lima tahun kedepan.
Hal ini sebagai tindak lanjut dari Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tanggal 8 Januari 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015 – 2019.
Hal ini sebagai tindak lanjut dari Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tanggal 8 Januari 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015 – 2019.
TEKNOLOGI ADAFTIF KELAUTAN DAN PERIKANAN
Pembangunan kelautan dan perikanan lima tahun kedepan diarahkan untuk memenuhi tiga pilar yang saling terintegrasi, yakni kedaulatan (sovereignty), keberlanjutan (sustainability), dan kemakmuran (prosperity)TEKNOLOGI ADAFTIF KELAUTAN DAN PERIKANAN |
Tiga pilar tersebut terangkup dalam visi KKP, yakni ”Mewujudkan Kedaulatan dalam Mengelola Sumber Daya Kelautan dan Perikanan secara Berkelanjutan untuk Kesejahteraan Masyarakat”.
Dalam masa kempemimpinan Ibu Menteri selama 6 bulan terakhir KKP telah mengukir prestasi melalui beberapa kebijakan yang dapat dirasakan oleh masyarakat kelautan dan perikanan diantaranya yaitu : Indonesia mendapat pengakuan dunia atas upaya pemerintah yang sangat serius dalam
(1) pemberantasan IUU Fishing, dengan memberikan efek jera bagi pelaku illegal fishing .
(2). Penghematan penggunaan BBM nasional sebesar 38% akibat moratorium kapal ikan eks- asing. Akibatnya, di beberapa daerah, jarak tempuh nelayan menangkap ikan menjadi lebih dekat, dan ikan hasil tangkapan lebih banyak dengan ukuran yang lebih besar.
(1) pemberantasan IUU Fishing, dengan memberikan efek jera bagi pelaku illegal fishing .
(2). Penghematan penggunaan BBM nasional sebesar 38% akibat moratorium kapal ikan eks- asing. Akibatnya, di beberapa daerah, jarak tempuh nelayan menangkap ikan menjadi lebih dekat, dan ikan hasil tangkapan lebih banyak dengan ukuran yang lebih besar.
Balitbang KP melalui Balai Besar Penelitian Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan melakukan kegiatan Bimbingan Teknis Teknologi Adaptif Kelautan dan Perikanan dimana penyuluh sangat berperan sebagai jembatan antara peneliti dan masyarakat.
Teknologi yang dihasilkan oleh peneliti akan disalurkan oleh penyuluh kepada masyarakat sebagai adopter.
Oleh karena itu, diperlukan suatu usaha agar ada keterkaitan antara sumber teknologi, proses alih teknologi dan pengguna teknologi agar penyampaian teknologi dapat dilakukan secara informatif, aplikatif dan efektif.
Keterkaitan tersebut dapat berupa kegiatan yang dapat mempertemukan ketiga unsure tersebut (peneliti – penyuluh - masyarakat) guna terjadi komunikasi dan tukar-menukar pengalaman dalam penerapan teknologi.
Teknologi yang dihasilkan oleh peneliti akan disalurkan oleh penyuluh kepada masyarakat sebagai adopter.
Oleh karena itu, diperlukan suatu usaha agar ada keterkaitan antara sumber teknologi, proses alih teknologi dan pengguna teknologi agar penyampaian teknologi dapat dilakukan secara informatif, aplikatif dan efektif.
Keterkaitan tersebut dapat berupa kegiatan yang dapat mempertemukan ketiga unsure tersebut (peneliti – penyuluh - masyarakat) guna terjadi komunikasi dan tukar-menukar pengalaman dalam penerapan teknologi.
Tujuan Bimtek untuk meningkatkan kompetensi penyuluh perikanan,widyaiswara dan instruktur kelautan dan perikanan agar memiliki etos kerja yang produktif, terampil,kreatif,disiplin,profesional dan mampu memanfaatkan,mengembangkan dan menguasai teknologi yang inovatif dan adaptif. Bimtek ini dilaksanakan di Balai Besar Penangkapan Ikan (BBPI) Semarang,
pada tanggal 23 s/d 28 Agustus 2015. Dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang, adapun materi yang disampaikan yaitu :
1). Aspek Kelembagaan dan Peranannya Dalam Pengendalian Usaha
2).Teknologi Rehabilitasi Habitat dan Pemulihan Sumber Daya Ikan melalui Pengembangan Terumbu Karang
3). Kapal Katamaran Multiguna Tenaga Matahari
4). Teori Teknologi Budidaya Ikan Patin Pasopati
5). Teori dan Praktek Budidaya Ikan Nila Srikandi di Tambak.
pada tanggal 23 s/d 28 Agustus 2015. Dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang, adapun materi yang disampaikan yaitu :
1). Aspek Kelembagaan dan Peranannya Dalam Pengendalian Usaha
2).Teknologi Rehabilitasi Habitat dan Pemulihan Sumber Daya Ikan melalui Pengembangan Terumbu Karang
3). Kapal Katamaran Multiguna Tenaga Matahari
4). Teori Teknologi Budidaya Ikan Patin Pasopati
5). Teori dan Praktek Budidaya Ikan Nila Srikandi di Tambak.
Belum ada Komentar untuk "TEKNOLOGI ADAFTIF KELAUTAN DAN PERIKANAN"
Posting Komentar