MANAJEMEN SISTEM KELAUTAN

Knowledge Management System (KMS) Kelautan dan Perikanan adalah sebuah sistem pengelolaan data, informasi dan pengetahuan, yang dengan mudah dapat diakses dan dimanfaatkan oleh pengguna dan pelaku bidang kelautan dan perikanan.

Di antara bentuk KMS yang mudah dikenali oleh stakeholder adalah pengembangan data center, nelayan pintar, dan Peta Prakiraan Daerah Penangkapan Ikan (PPDPI) oleh  Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) KP.

Demikian disampaikan Tukul Rameyo Adi, Kepala Balai Besar Penelitian Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan (BBPSEKP), pada saat kegiatan Workshop 

“Implementasi Knowledge Management System Untuk Pengambilan Kebijakan Pembangunan Kelautan Dan Perikanan” di Jakarta (11/8).

Manajemen Sistem Kelautan dan Perikanan 
Manajemen Sistem Kelautan dan Perikanan
KKP


Workshop yang diselenggarakan atas kerjasama BBPSEKP dengan Knowledge Sektor Iniatitive (KSI) bertujuan untuk 
(1) mengidentifikasi dan sinkonisasi kegiatan pengembangan KMS di Kementerian Kelautan dan Perikanan dan 
(2) merumuskan strategi pengembangan Knowledge Managemen System (KMS) Kelautan dan Perikanan.

Beberapa kegiatan KKP yang terkait dengan pengembangan KMS diantaranya, 

 (1) Pengembangan KMS KKP oleh Biro Perencanaan Sekretaris Jenderal KKP, 

 (2) Pengembangan knowledge repository oleh Pusat Data dan Informasi KKP (PUSDATIN

(3) Pengembangan data center, nelayan pintar, dan Peta Prakiraan Daerah Penangkapan Ikan (PPDPI) oleh  Badan Penelitian dan Pengembangan KP 

(4) Integrated catalogue sebagai embrio knowledge repository oleh BPSDMKP dan

(5) Pengembangan KMS Sosial Ekonomi oleh Balai Penelitian Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan.

Inisiasi pengembangan data center badan penelitian dan pengembangan kp sudah dimulai pada tahun 2015 yaitu dengan mempersiapkan infrastruktur dan data ware house. 

Sejalan dengan hal itu, dalam pengembangan KMS kelautan dan perikanan perlu adanya sinkronisasi dan integrasi kegiatan-kegiatan tersebut sehingga kedepan diharapkan pengembangan KMS kelautan dan perikanan dapat mendukung pengambilan kebijakan untuk pembangunan kelautan dan perikanan di Indonesia.

Lebih lanjut menurut Rameyo, KMS yang akan dikembangkan oleh BBPSEKP bertujuan agar dapat menjadi motivator, acuan dan alat yang memudahkan semua peneliti BBPSEKP di dalam melakukan semua aktifitasnya secara terintegrasi dan mutakhir. 

Karena di dalam KMS itu sendiri akan memuat berbagai macam konten informasi baik mengenai informasi hasil penelitian yang telah dilakukan oleh BBPSEKP, informasi penelitian yang sedang berjalan dan juga memuat tentang semua data hasil penelitian.

Data, informasi, maupun pengetahuan dapat disimpan dalam bentuk dokumentasi agar mudah ditelusuri bila dibutuhkan. Bagi pengetahuan yang sifatnya tacit, sebaiknya diartikulasikan menjadi codified explicit knowledge. Pengetahuan yang dapat disimpan memudahkan organisasi untuk menelusurinya dan memanfaatkan di setiap kesempatan.

Belum ada Komentar untuk "MANAJEMEN SISTEM KELAUTAN "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

           
         
close