Cara Gampang Membuat alat tangkap Rawai Dasar

CARA GAMPANG MEMBUAT ALAT TANGKAP RAWAI DASAR - Alat tangkap rawai dasar adalah alat tangkap ikan yang selektif dan terbilang mudah. Dalam Hal ada Komponen Utama dan Komponen Tambahan

Sebelum kita melakukan pembuatan ada beberapa hal yang perlu kita persiapakan terlebih dahulu yaitu Penyiapan Pra-Konstruksi  

Bahan yang perlu dipersiapkan selama pra- konstruksi antara lain Tabel spesifikasi konstruksi  sesuai dengan hasil dari pilihan rancangan Rancangan material Gambar desain Peralatan kerja seperti gunting/ pisau, meteran, spike.

MEMBUAT ALAT TANGKAP RAWAI DASAR

A. Membuat Komponen Utama Rawai Dasar

1.Keranjang rawai dasar

Keranjang merupakan tempat penyimpanan satu tinting rawai dasar, terbuat dari keranjang plastik atau bambu  berdiameter 50 cm, tinggi 50 cm; disepanjang tepi atas keranjang diberi lapisan busa sintetis (sterofoamed) untuk menancapkan ujung mata pancing.

2. Membuat tali utama Rawai dasar

Untuk membuat satu utas tali utama dilakukan dengan  urutan sebagai berikut :

·  Siapkan satu utas  tali PE, diameter 5 mm, panjang 200 meter.
Membuat alat tangkap RAWAI DASAR
rawai dasar


·  Uraikan tali tersebut dari gulungan koil nya,

· kemudian direntangkan pada dua tiang yang kokoh selama beberapa hari, agar pintalan tali tersebut menguat dan tidak mudah terurai lagi.

·  Kemudian pada kedua ujung tali tersebut dibuat simpul mata.

· Setelah tali tersebut terbentuk, pada setiap interval 4 meter ditempatkan satu utas tali cabang yang terdiri dari : Pangkal tali cabang Nikelin dan Mata pancing.

3. Membuat tali cabang

Tali Cabang atau Tali Brach adalah jenis komponen pada alat tagkap rawai yang posisi horizontal atau arah atas bawah.

Membuat pangkal tali cabang  

Siapkan 50 utas tali nylon mono filament no. 60 (diameter 0,6 mm), panjang setiap utas 1 meter; ikatkan bagian bawah pangkal tali cabang pada kawat nikelin,. Kemudian ujung atas pangkal tali cabang tersebut diikatkan pada tali utama.

Membuat kawat nikelin

Kawat nikelin merupakan bagian yang sering terkena gigitan ikan, maka bagian ini harus kuat dan tahan gigitan. Siapkan 50 utas tali nikelin diameter 0,8 mm (no. 80), panjang setiap utas 30 cm, 

Dengan bantuan alat tang (kakatua). ujung bawah tali nikelin diikatkan pada mata pancing dan dengan alat tang (kakatua) pada ujung atas kawat nikelin dibuat simpul mata kemudian kawat nikelin dihubungkan dikatkan pada pangkal tali cabang .

- Memilih pancing

Pemilihan model pancing pada umumnya dilakukan berdasarkan pengalaman. Untuk perairan karang banyak yang memakai pancing yang bermata lengkung (circle hook), atas pertimbangan untuk mengurangi kemungkinan pancing tersangkut karang. 

Bentuk pada bagian batang  (shank) dipilih dengan mempertimbangkan untuk memudahkan pengikatannya. Dan akhir-akhir ini telah banyak yang memakai ringed shank dibandingkan faltted shank

Pancing berkwalitas baik, pada umumnya tahan terhadap karat, sehingga masa pakainya  dapat bertahan dalam waktu yang relatif lama. 

Ukuran dan nomor pancing diseuaikan terhadap ukuran ikan yang menjadi target species. Ukuran pancing pada rawai dasar pada umumnya menggunakan pancing no10 ~ 12 , diameter batangnya (shank) 1,2 mili meter, dan ujung dari mata kait (barb) dibengkokkan ke samping kiri (reversed barb). Siapkan 50 mata pancing untuk kebutuhan satu basket.

B. Membuat Komponen Pelengkap Rawai Dasar

1. Memilih Pelampung   
                
pemilihan pelampung dalam  sangatlah penting .Pelampung berdiameter 20 cm memiliki daya apung =  2,80  kg.f . 

Sebaiknya dipilih pelampung fabricant (buatan pabrik), agar daya apung setiap pelampung, ukuran,bentuknya seragam. Pelampung sebaiknya berwarna mencolok, merah atau jingga untuk membedakannya dari warnai lingkungan perairan.

2. Tali Pelampung

Tali pelampung terbuat dari tali PE diameter 6 mm, panjangnya berkisar  1,2 ~ 1,5 dari kedalaman perairan daerah penangkapannya. 

Rentangkan tali tersebut pada dua tiang yang kokoh, hingga pintalannya tidak mudah berurai. Kemudian  pada kedua ujung tali pelampung dibuat simpul mata (eye splice), agar memudahkan mengikatnya pada pelampung dan rangkaian tali utama .

3. Membuat Pemberat

Sama hanya dengan Pelampung , Penentuan pemberat dalam pembuatan perlu perhitungan yang matang. agar posisi pancing tidak terlalu menempel pada dasar perairan.

Pemberat terbuat dari timah, atau besi masif atau batu kali. Beratnya 1~1,5 kg. Keunggulan timah dibandingkan besi atau batu kali untuk dijadikan  komponen pemberat  antara lain:

·       berat jenis timah ( r = 11,40 g/cc )lebih besar dari berat jenis besi (r =  7,8 g/cc ), dan batu (r =  2,9 g/cc ),

·       tidak  terkikis oleh karat, tidak mudah pecah  dan awet 


4. Membuat Tali Pemberat

Tali pemberat terbuat dari tali PE panjangnya 3 meter, kedua ujung tali tersebut dibuat anyaman mata (eye splice), untuk memudahkan pengikatannya kepada pemberat dan rangkaian tali utama .

d. Membuat Komponen Pendukung

1. Memilih Pelampung Umbul

Pelampung umbul  merupakan tanda satu unit rawai dasar yang terbentang di perairan agar nelayan dapat selalu memantaunya. Pelampung umbul tersusun dari komponen: 

(a). bambu, 

(b). bendera dan 

(c). bandul pemberat,.

2. Tali Pelampung Umbul

Tali pelampung umbul terbuat dari tali PE diameter 6 mm panjangnya 1,2~1,5 kali kedalaman perairan Kedua ujung tali tersebut dibuat anyaman mata, kemudian salah satu ujungnya diikatkan pada pelampung umbul, dan satu ujung lainnya diikatkan pada tali utama dan tali pemberat jangkar. 

Untuk membuat tali pelampung umbul, sebagai berikut::

siapkan tali PE diameter 6 m , panjang 100 meter, keluarkan dari gulungan koilnya, kemudian rentangkan hingga tegang dan ikatkan kedua ujung tali pada dua batang yang kokoh, selama beberapa hari hingga pintalan tali tidak mudah terurai.

kedua ujung tali dibuat simpul mata (eye spliced), Salah satu ujung tali pelampung umbul diikatkan pada pelampungnya kemudian satu ujung lainnya dihubungkan kepada tali pemberat dan tali utama.

3. Memilih Pemberat Jangkar 

Pemberat jangkardapat terbuat dari besi beton eser, diameter 9 mm, beratnya di udara 4 ~ 5  kg.  dibentuk menyerupai cakar agar dapat mencengkeram dasar perairan dan cukup kuat untuk mempertahankan kedudukan rawai dasar dari pengaruh ombak, arus dan rontaan serta hentakan ikan. 

Jangkar tersebut diikat oleh tai pemberat dihubungkan kepada tali utama dan tali pelampung utama. 

4.  Membuat Tali Pemberat Jangkar

Tali pemberat jangkar terbuat dari bahan tali PE diameter 6 mm, panjangnya 10  meter. Pada kedua ujung tali tersebut dibuat pintalan mata (simpul mata). 

Kemudian salah satu ujungnya diikatkan pada pemberat, dan satu ujung lainnya dihubungkan kepada  tali utama dan tali pelampung..

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

           
         
close